... kalau Jumat memang pakai batik, termasuk bos-bos di sini yang berasal dari negara lain...
Jakarta (ANTARA News) - Hari Batik Nasional yang jatuh hari ini disambut sebagian masyarakat dengan memakai batik dalam aktivitas mereka.

Meskipun, batik sudah menjadi pakaian yang menjadi pilihan sehari-hari bagi sejumlah orang terutama yang berprofesi sebagai karyawan.

Rahayu Indah, salah satu karyawan dari sebuah kantor konsultan lingkungan mengaku memakai batik bukan khusus untuk merayakan Hari Batik Nasional.

"Biasanya kalau Jumat memang pakai batik, termasuk bos-bos di sini yang berasal dari negara lain. Mereka saja pakai batik, kalau saya tidak pakai rasanya gimana ya," kata Rahayu kepada www.antaranews.com, di Jakarta, Jumat.

Ia menilai, untuk melestarikan batik yang merupakan warisan budaya Indonesia, tidak semestinya hanya memakainya saat Hari Batik Nasional tetapi dalam keseharian sehari-hari.

"Saya pakai batik setiap Jumat. Batik khan punya citi khas corak dan motif. Apalagi orang luar (dari negara lain) saja pakai, jadi saya merasa bangga," katanya.

Hal senada disampaikan Christine yang memakai batik. "Sebenarnya tahu kalau sekarang Hari Batin Nasional tetapi memang pakai batik karena kemauan sendiri. Setiap Jumat sudah dibiasakan pakai batik meskipun tidak wajib," ujar Christine.

Sementara itu, Cut Hasfi menilai batik sudah menjadi pakaian sehari-hari. Banyak juga anak muda masa kini yang suka bekerja dalam balutan kemeja batik, dipadu celana jeans, umpamanya. 

Ia mengaku tidak akan tahu bahwa hari ini merupakan Hari Batik Nasional apabila tidak diwajibkan oleh kampus tempat ia menempuh pendidikan S2 untuk memakai batik.

"Batik sekarang bukan sekedar warisan budaya lagi tetapi sudah menjadi pakaian sehari-hari," katanya.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015