Pemadaman api yang kami lakukan ini bertepatan dalam memperingati HUT ke-70 TNI."
Kotabaru (ANTARA News) - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berhasil melakukan pemadaman api yang membakar lahan perkebunan dan pertanian seluas 41 hektare di Pulaulaut Tengah, Kotabaru.

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Kotabaru Jajaran Koarmatim Letkol Laut (P) Bagus Handoko di Kotabaru, Selasa, mengatakan bahwa sebagai salah satu bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat, Lanal bersama-sama masyarakat turun langsung di sejumlah daerah untuk melakukan pemadaman lahan dan hutan yang terbakar.

"Pemadaman api yang kami lakukan ini bertepatan dalam memperingati HUT ke-70 TNI," ujarnya.

Dikatakannya, kemanunggalan TNI dan rakyat kini kembali digelorakan dalam membangun Indonesia lebih maju lagi.

Kemanunggalan tersebut di Kotabaru, menurut dia, diwujudkan dalam bentuk kebersamaan TNI AL dengan semua elemen masyarakat untuk menyelamatkan kawasan lahan dan hutan dari kebakaran.

Dengan kesiapsiagaan personel TNI AL Kotabaru dibantu sejumlah elemen masyarakat berhasil memadamkan api yang sudah sekitar satu pekan membakar lahan dan hutan di daerah Semisir, Pulaulaut Tengah, dan sejumlah daerah di Pulaulaut Kotabaru, ujarnya.

Api yang sudah sekitar sepekan membara itu telah menghanguskan sedikit-dikitnya 41 hektare areal perkebunan, pertanian dan hutan di Semisir dan sekitarnya hangus terbakar.

Bagus yang memimpin tim beranggotakan sekitar 60 personel tersebut, ke lokasi kebakaran dengan membawa empat unit mobil, terdiri dari dua mobil tangki kapasitas masing-masing 5.000 liter, mobil pemadam satu unit, satu unit mobil bak terbuka mengangkut mesin pemadam jinjing.

Ia mengaku sempat kewalahan menghadapi api yang berkobar ditiup angin kencang, namun dengan kesigapan personel TNI AL yang sudah terlatih tersebut, sehingga sekira dua hingga tiga jam kemudian timnya berhasil memadamkan api.

Dalam operasi tersebut, Danlanal Kotabaru itu mengemukakan, menghabiskan sedikit-dikitnya 60 ton air yang disemprotkan untuk memadamkan api.

Selain menggunakan air, tim juga menggunakan peralatan seadanya, seperti ranting berdaun dan dibasahi untuk memadamkan api, dan peralatan lainnya.

"Bahkan, kami juga siap membawa peralatan memasak, tenda dan peralatan lainnya, apabila pemadaman api tidak dapat langsung dituntaskan, tetapi Alhamdulillah sekitar dua sampai tiga jam kemudian api berhasil dipadamkan dan tim baru bisa pulang ke Kotabaru," ujarnya.

Bagus menambahkan, TNI AL siap untuk membantu masyarakat atau pemerintah apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk memadamkan api.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015