Data yang baik, akurat, dan berlegitimasi sangat ditentukan petugas di lapangan."
Bekasi (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memberlakukan seleksi ketat saat perekrutan petugas Sensus Ekonomi 2016 untuk keakuratan data.

"Data yang baik, akurat, dan berlegitimasi sangat ditentukan petugas di lapangan," kata Kepala BPS Kota Bekasi Slamet Waluyo, Selasa.

Perekrutan petugas Sensus Ekonomi 2016 akan dibuka pada Januari-Februari 2016 untuk pelaksanaan sensus pada Mei 2016.

"Syarat umumnya pendidikan minimal SMA dengan usia maksimal 50 tahun, tapi ada kriteria tertentu yag harus dipenuhi pelamar," katanya.

Slamet menyebutkan kriteria tersebut antara lain, profesional, bertanggung jawab, berdedikasi, dan jujur.

"Kriteria itu penting dipenuhi pelamar karena kami butuh petugas yang bekerja dengan baik demi hasil data yang benar," katanya.

Menurut Slamet, selama ini pihaknya sering menemukan petugas lapangan yang tidak profesional saat melaksanakan tugasnya.

Ketidakprofesionalan itu terlihat dari keengganan dan kemalasan petugas turun ke lapangan untuk mengetahui langsung kondisi responden yang tengah disurvei.

"Petugas demikian kerap kami tegur karena untuk keperluan survei dan sensus memang penting terjun langsung ke lapangan," katanya.

Demikian pula dengan Sensus Ekonomi 2016 yang menyasar 175.403 bidang usaha.

"Ada yang bisa dilakukan dengan pendekatan langsung ke lokasi usaha, tapi ada juga yang harus melalui pendekatan rumah tangga karena bidang usahanya tidak tampak lokasi usahanya," katanya.

Untuk keperluan sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu, BPS Kota Bekasi membutuhkan 4.643 petugas.

Sensus Ekonomi 2016 bertujuan untuk memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi, termasuk karakteristik dan daya saing bisnis di Indonesia.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015