Dari dulu saya tidak pernah punya niat mengkritik. Saya menyampaikan yang saya rasakan, saya bukan pakar dan tidak punya disiplin soal itu (kritik)
Jakarta (ANTARA News) - Legenda musik Iwan Fals mengaku merindukan kondisi negara Indonesia yang lebih baik dan menghargai satu sama lain.

"Saya ingin Indonesia yang lebih baik, lebih berenergi, dan lebih berdaya," kata Iwan pada jumpa pers konser "Untukmu Indonesia" di Jakarta, Kamis.

Lewat lagu-lagunya, Iwan kerap mengungkapkan perasaannya tentang kehidupan, kondisi sosial dan politik di Indonesia serta pemerintahan. Namun, ia menolak disebut mengkritik lewat lagu.

"Dari dulu saya tidak pernah punya niat mengkritik. Saya menyampaikan yang saya rasakan, saya bukan pakar dan tidak punya disiplin soal itu (kritik). Saya hanya ikuti pancaindera yang saya terima. Kadang diterjemahkan mengkritik," jelas Iwan.

Ia mengaku kerap marah melihat masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan hingga sulit untuk makan.

"Saya merindukan Indonesia yang sehat, bersih, pintar, menghargai satu sama lain termasuk terhadap alam. Kalau tidak ada yang tidak sesuai dengan itu, saya marah. Tetapi marahnya lewat lagu. Kalau (disebut) kritik terlalu halus," tutur Iwan.

"Saya sebagai orang Indonesia tidak ikhlas rasanya kalau Indonesia sampai sedih, terluka, saya tidak mau. Jangan coba kutik, saya akan lawan," tambahnya.

Beberapa lagu Iwan, misal "Bongkar" dan "Bento" sering dinyanyikan masyarakat yang berdemonstrasi sebagai wujud lagu yang mewakili aksi protes mereka.

"Kalau lagunya dipakai, saya alhamdulillah," kata Iwan.

Iwan akan menggelar konser "Untukmu Indonesia" di Istora Senayan, Jakarta, 21 November nanti.

Pada konsernya itu, ia akan membawakan lagu baru berjudul "Untukmu Indonesia" yang menurutnya sebuah pandangannya sebagai warga negara tentang kondisi Indonesia saat ini.

Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015