Jakarta (ANTARA News) - Film "Mencari Hilal" meraih tujuh nominasi pada Festival Film Indonesia (FFI) 2015 yaitu  untuk kategori penata musik terbaik,  pengarah artistik terbaik, penyunting gambar terbaik, aktor utama terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik dan film terbaik.

"Semoga film ini ikut menggairahkan jenis yang saya sebut film pencerahan. Yaitu film yang mengangkat isu sosial penting sebuah bangsa melalui kisah drama yang menyentuh," ujar Denny JA, produser eksekutif  Film Mencari Hilal dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.

Film yang merupakan produksi bersama Studio Denny JA dan Multi Vision Plus (MVP) itu merupakan hasil kerjasma Denny JA dengan pegiat perfilman seperti Hanung Bramantyo, Haidar Bagir, Salman Aristo dan Ram Punjabi.

"Sejak awal, film ini dibuat dalam rangka pencerahan pentingnya Islam Cinta dan Indonesia Tanpa Diskriminasi," kata Denny yang dikenal pendiri Lingkaran Survei Indonesia dam pegiat anti diskriminasi di Indonesia.

Studio Denny JA terlibat dalam film ini pertama- tama memang karena gagasan di belakang film itu. Bersama Hanung dan Haidar Bagir, ujar Denny, pihaknya berdiskusi pentingnya gagasan pencerahan disampaikan dalam film. "Dibandingkan media lain, film lebih mungkin meraih lebih banyak publik untuk diajak merenung," ujarnya.

Denny JA mengutip riset yang dibuat Pew Research Center bahwa lebih dari 70 persen populasi lebih menggemari film dan musik. "Siapapun yang ingin menyampaikan gagasan ke publik, yang paling efektif adalah lewat film atau musik," katanya.

Film Mencari Hilal menyampaikan gagasan Islam Cinta dan Indonesia Tanpa Diskriminasi. Indonesia dinilai oleh lembaga internasional semakin buruk dari sisi toleransi agama.

"Sutradara dan penulis skenario berhasil mengemas gagasan itu dalam drama yang indah ditonton dan berseni," ujar Denny sambil menmbahkan  film Mencari Hilal kini diundang dalam banyak festival internasional.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015