Sampai dengan sejauh ini, saya puas dengan kinerja Jakarta Smart City. Evaluasinya juga oke. Namun memang masih harus dikembangkan lagi,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan Jakarta Smart City agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga ibukota.

"Sampai dengan sejauh ini, saya puas dengan kinerja Jakarta Smart City. Evaluasinya juga oke. Namun memang masih harus dikembangkan lagi," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam acara perayaan satu tahun Jakarta Smart City di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu pun berharap kedepannya Jakarta Smart City dapat menjadi pengembang start-up di ibukota, sehingga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat memanfaatkannya dengan baik.

"Rencananya, mungkin kami juga akan membangun semacam Smart City Lounge. Dengan demikian, diharapkan Jakarta Smart City bisa menjadi pengembang start-up di Jakarta," ujar Ahok.

Selain itu, dia menginginkan agar data-data kepemerintahan dimasukkan sebagai open data, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan bagi seluruh kru Jakarta Smart City untuk membuat program-program baru.

"Apabila dijadikan sebagai open data, maka data-data kepemerintahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para programmer untuk lebih mengembangkan Jakarta Smart City," tutur Ahok.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Jakarta Smart City Setiaji mengungkapkan pihaknya akan mengenalkan command centre yang berada di area Balai Kota, yakni di Gedung Blok B lantai 3.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengenalkan command centre yang ada di Balai Kota. Fasilitas ini bukan hanya berfungsi sebagai ruang operasional Jakarta Smart City, namun juga sebagai inkubator, pusat analisis data dan destinasi wisata," ungkap Setiaji.

Seperti diketahui, didalam Jakarta Smart City terdapat beberapa aplikasi pendukung, diantaranya Qlue, iJakarta, Ragunan Zoo, Sisdukcapil, parkirmu dan Gandeng Tangan.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015