Kita akan laksanakan operasi pasar jika ada rekomendasi gubernur, bupati dan wali kota
Palu (ANTARA News) - Bulog Sulawesi Tengah siap melaksanakan operasi pasar jika terjadi gejolak harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru di daerah itu.

"Kami dalam waktu dekat ini akan mendapat pasokan beras dari Sulsel sebanyak 6.000 ton," kata Kepala Bidang Publik Bulog Sulteng, Abdul Gani di Palu, Jumat.

Ia mengatan beras tersebut didatangkan Bulog guna mengamankan stok beras yang sekarang ini hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat satu bulan setengah.

Sebagian dari pasokan beras Sulsel tersebut akan mendukung kegiatan operasi pasar, jika memang harga beras di pasaran bergerak naik.

"Kami sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk pelaksanaan operasi pasar," kata Gani.

Ia menjelaskan HET beras untuk operasi pasar di kabupaten dan kota di Sulteng berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Misalkan HET beras di Palu, tentu tidak akan sama dengan Banggai Laut atau Banggai Kepulauan.

"Kita akan laksanakan operasi pasar jika ada rekomendasi gubernur, bupati dan wali kota," kata dia.

Hingga kini, harga beras di tingkat pengecer di kabupaten dan kota di Sulteng, termasuk di Palu masih stabil.
Harga beras terendah Rp8.000/kg dan tertinggi mencapai Rp10.500/kg.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015