Bandarlampung (ANTARA News) - Kota Bandarlampung dalam dua pekan terakhir dibanjiri buah durian dengan harga yang bervariasi dari Rp5.000-Rp45.000 per buah.

Sejumlah pedagang buah durian di Kecamatan Way Halim, Bandarlampung, Sabtu, menyebutkan buah durian itu umumnya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan dan sebagian kecil berasal dari Lampung sendiri.

"Durian ukuran kecil harganya Rp5.000/buah yang sedang Rp20.000-Rp25.000/buah, sedangkan yang besar Rp35.000-Rp45.000/buah,"

kata Radin salah satu pedagang buah durian.

Ia mengatakan, pasokan buah di awal tahun 2016 lebih banyak dibandingkan tahun lalu, karena beberapa wilayah di Sumateran Selatan tengan panen raya.

Dia melanjutkan, sejauh ini omzet penjualan buah durian di Kota Tapis Berseri lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Pedagang lainnya, Adit pun mengungkapkan hal yang sama, buah yang dijualnya pun masih harus didatangkan dari luar Lampung.

"Untuk di Lampung belum seluruhnya panen sehingga, masih harus mengambil dari luar kota," kata dia.

Ia mengatakan, meskipun begitu kualitas barangnya pun tetap sangat baik, karena banyak dibeli dari buah durian yang tua siap masak bahkan ada yang baru jatuh dari pohonnya.

"Jika buah kurang bagus atau tidak manis bisa ditukar lagi," kata dia.

Sentra penjualan durian di Kota Bandarlampung yakni di Jl Sultan Agung, Wayhalim serta di Jalan Pangeran Emir M Nur, Tanjungkarang Pusat dan Telukbetung.

Di Jalan P Emir M Nur pun kerap terlihat truk ukuran sedang dengan bak tertutup menurunkan buah durian untuk didistribusikan di sana, dan banyak juga warga yang "menyerbu" untuk kali pertama memilih dan mendapatkan buah berduri itu.

"Saya sering mengintip kalau ada mobil yang datang bawa durian langsung membeli karena masih bisa memilih yang bagus bagus. Tetapi mayoritas buahnya baik kok," kata Suhanda, warga Tanjungkarang Pusat.

Selain diturunkan di Bandarlampung, buah durian tersebut pun dibawa ke Jakarta terutama yang belum masak benar guna menghindari kerusakan selama perjalanan.

"Aku bawa ke Jakarta yang tidak masak nian. Kalo yang masak nian biso busuk di jalan," kata Arfani, sopir truk yang membawa buah durian tersebut, milik salah seorang pengusaha jual-beli buah di Baturaja, Sumsel.

Sementara itu, sentra buah durian di Lampung hampir merata berada di semua kabupaten termasuk Kota Bandarlampung terutama di Sukadanaham dan Langkapura.

Pewarta: T.Subagyo & Roy BP
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016