Perth (ANTARA News) - Saham-saham Australia melemah pada pembukaan perdagangan Jumat, meskipun sektor sumber daya masih terus menguat didorong kenaikan harga-harga komoditas.

Pada pukul 10.10 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX200 turun 27,7 poin atau 0,56 persen menjadi diperdagangkan pada 4.952,7, sementara indeks All Ordinaries turun 26,8 poin atau 0,53 persen menjadi 5.002,5.

Sudah seminggu bergejolak untuk indeks acuan dengan keuntungan pada satu hari dihapus hari berikutnya, meskipun sektor sumber daya Australia mengalami hari perdagangan terbaik untuk tahun ini pada Kamis, diikuti oleh keuntungan pada Jumat.

Investor juga mantap sebelum rilis data pekerjaan AS pada Kamis, sementara penutupan saham Tiongkok selama minggu depan untuk festival musim semi akan menjadi pemikiran yang baik untuk saham-saham lokal, analis pasar CommSec, Steven Daghlian, mengatakan kepada Xinhua.

"Pasar Tiongkok dikombinasikan dengan faktor-faktor lain seperti penurunan harga minyak dan penurunan pasar AS telah mendorong pasar Aussie," kata Daghlian.

Musim laba setengah-tahunan Australia dimulai dengan sungguh-sungguh pada Senin dengan perkiraan kenaikan kuat pada bank-bank terbesar negara itu, berpotensi menggeser beberapa sentimen bearish dari pergerakan pasar ruang perbankan.

"Mungkin akan bagus untuk memiliki jeda dari dampak pada pasar Tiongkok."

BHP Billiton menguat 3,82 persen, rivalnya Rio Tinto menambahkan 2,03 persen, Fortescue Metals naik tipis 0,83 persen dan penambang emas Newcrest terangkat 2,87 persen, setelah komoditas-komoditas utama membukukan keuntungan lebih lanjut pada Kamis.

Namun penurunan harga minyak global mengakibatkan Woodside Petroleum merosot 2,17 persen, Oil Search 0,59 persen lebih rendah dan Santos merosot 3,82 persen.

ANZ turun 1,11 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 0,80 persen, National Australia Bank tergelincir 0,63 persen dan Westpac turun 1,48 persen.

Wesfarmers kehilangan 0,44 persen dan Woolworths turun 1,17 persen karena para pedagang menunggu angka penjualan ritel Desember yang akan dirilis, dengan pasar memprediksi kenaikan 0,4 persen.

Qantas naik tipis 0,78 persen sementara Telstra 0,71 persen lebih lemah.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016