Ini akan sulit untuk saham teknologi di bulan-bulan mendatang...
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup naik tipis pada perdagangan Jumat, mengakhiri minggu terbaik mereka dalam lebih dari sebulan, terutama didorong oleh kenaikan saham teknologi yang rebound setelah jatuh di sesi sebelumnya.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia bangkit dari kerugian sebelumnya menjadi berakhir 0,60 persen atau 42,20 poin lebih tinggi pada 7.120,20 poin. Indeks acuan terangkat 1,89 persen untuk minggu ini.

Saham teknologi mencatat kenaikan 1,1 persen dalam lompatan mingguan pertama mereka sejak akhir Desember. Keuntungan datang meskipun pemilik Facebook, Meta, kehilangan nilai lebih dari 200 miliar dolar AS semalam setelah perkiraan suram.

Baca juga: Saham Amazon melonjak, Jeff Bezos untung 20 miliar dolar

Pemimpin sektor teknologi Block, Xero dan Wisetech Global menguat antara 0,9 persen dan 2,5 persen.

Mathan Somasundaram, chief executive officer di Deep Data Analytics, merefleksikan implikasi dari hilangnya nilai Meta bagi rekan-rekannya di Australia.

"Ini akan sulit untuk saham teknologi di bulan-bulan mendatang; (ini) yang telah berkinerja lebih baik selama tiga tahun terakhir akan mulai merasakan semakin banyak tekanan," katanya.

Saham sektor energi ditutup 1,1 persen lebih tinggi menjadi melonjak 4,9 persen untuk minggu ini, karena harga minyak naik di tengah kekhawatiran pasokan yang berkelanjutan.

Perusahaan eksplorasi minyak dan gas utama Woodside Petroleum dan Santos masing-masing ditutup terangkat 1,1 persen dan 1,0 persen.

Baca juga: Saham Australia menguat, bersiap naik mingguan terbesar sejak Desember

Para penambang terdongkrak 0,2 persen, dengan saham kelas berat Rio Tinto dan Fortescue Metals masing-masing naik sekitar 0,4 persen dan 1,0 persen, menandai kenaikan mingguan pertama mereka dalam tiga pekan terakhir.

Secara terpisah, bank sentral Australia mengatakan sekarang melihat inflasi inti memuncak di 3,25 persen pada kuartal Juni, namun ingin mempertahankan sikap akomodatif pada kebijakannya.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 ditutup 0,45 persen atau 55,76 poin lebih rendah pada 12.279,60 poin, tetapi masih mencatat minggu terbaiknya dalam lebih dari setahun. Negara itu pada Kamis (3/2/2022) mengumumkan pembukaan kembali perbatasannya secara bertahap mulai akhir bulan ini.

Baca juga: IHSG akhir pekan diprediksi turun, tertekan bunga bank sentral Inggris

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022