Tangerang (ANTARA News) - Anggota DPD RI dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abraham Liyanto, menilai kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Metode Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara yang diikuti lingkungan resimen mahasiswa berfungsi untuk menghalau nilai-nilai asing yang merasuk dan mempengaruhi generasi muda Indonesia.

"Masuknya nilai-nilai asing melalui berbagai media tidak dibiarkan begitu saja, harus ada upaya pengereman sekaligus menandinginya dengan filsafah asli kehidupan bangsa Indonesia," kata Abraham di sela-sela rangkaian kegiatan tersebut di Tangerang, Banten, Minggu.

Pasalnya menurut Abraham jika pengaruh nilai-nilai asing dibiarkan tanpa pengereman maka dalam tempo yang tidak lama lagi ideologi dan jatidiri bangsa Indonesia akan hilang dan tergantikan oleh nilai-nilai asing yang masuk.

"Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengerem laju nilai-nilai asing adalah sosialisasi empat pilar MPR ini," katanya.

Hanya saja Abrahaman mengingatkan bahwa penyampaiannya tidak boleh disertai paksaan seperti di masa Orde Baru silam, melainkan secara ramah agar lebih mudah diterima masyarakat.

Abraham menjadi salah satu narasumber dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan Metode Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara yang diikuti 100 peserta dari kalangan resimen mahasiswa 19 perguruan tinggi se-DKI Jakarta, 19-22 Februari 2016.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016