Beijing (ANTARA News) - Tiongkok menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi 6,5 hingga tujuh persen pada tahun ini, dan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan minimal 6,5 persen sampai 2020, demikian laporan pemerintah pada Sabtu pagi sebelum pembukaan sidang tahunan parlemen.

Target tahun lalu sekitar tujuh persen, dan Tiongkok mencatat pertumbuhan sebenarnya 6,9 persen, ekspansi paling lambat dalam seperempat abad terakhir.

Target tahun ini sejalan dengan tujuan Tiongkok menyelesaikan pembangunan masyarakat cukup sejahtera dalam segala hal, dan mempertimbangkan kebutuhan meningkatkan reformasi struktural, kata laporan itu.

"Ini juga akan membantu panduan ekspektasi pasar dan menjaga mereka stabil. Tujuan mempertahankan pertumbuhan yang stabil terutama untuk memastikan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan tingkat pertumbuhan antara 6,5 persen hingga tujuh persen akan memungkinkan semua orang dapat memperoleh pekerjaan," menurut laporan tersebut.

Target penciptaan lapangan kerja perkotaan di negara itu tetap setidaknya 10 juta. Pertumbuhan 6,9 persen tahun lalu menambahkan 13,12 juta lapangan pekerjaan baru di perkotaan.

"... Output ekonomi Tingkok telah melampaui 60 triliun yuan. Setiap persentase poin pertumbuhan PDB saat ini setara dengan 1,5 persentase poin pertumbuhan lima tahun lalu atau 2,5 persentase poin pertumbuhan sepuluh tahun lalu. Semakin besar ekonomi tumbuh, semakin besar sulitnya mencapai pertumbuhan," kata laporan itu, seperti dikutip Xinhua.

Sebuah tinjauan singkat Rencana Lima Tahun Tiongkok ke-13 juga termasuk dalam laporan. Negara ini mengharapkan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata minimal 6,5 persen mulai 2016 sampai 2020, ketika Tiongkok akan memiliki produk domestik bruto 90 triliun yuan (13,8 triliun dolar AS).

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016