Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengajak kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-59 bulan untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 dari tanggal 5-18 Maret, saat menghadiri pencanangan acara tersebut, di Halaman Gedung Bio Farma Bandung, Selasa.

"Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk penguatan dan survei langsung kasus polio di Indonesia. Ini juga merupakan komitmen Global Pemerintah Indonesia untuk membebaskan dunia dari polio pada tahun 2020," kata Deddy Mizwar.

Ia mengatakan dengan membawa balita ke Pos PIN Polio terdekat maka hal tersebut merupakan bagian dari upaya bersama untuk menyukseskan PIN Polio 2016 dan sebagai komitmen, atau sumbangsih Global Pemerintah Indonesia, dalam rangka membebaskan dunia dari polio di tahun 2020 mendatang.

Menurut dia terkait komitmen Global Pemerintah Indonesia membebaskan dunia dari polio tersebut dan sebelumnya, pada bulan Maret tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan bebas polio bersama sejumlah negara anggota WHO lainnya, di South East Asia Region (SEAR).

"Maka PIN Polio 2016 ini pun penting digelar guna mempertahankan keberhasilan tersebut," katanya.

Sementara pada tahun 2016 ini, Jawa Barat sendiri menyasar target hingga 4.371.807 anak dalam kurun waktu 8 hingga 15 Maret.

Untuk itu, kata Wagub Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan sebanyak 52.151 pos PIN Polio 2016, yang tersebar di posyandu dan rumah sakit.

Selain itu Dinkes Jabar pun telah menyiapkan sebanyak 137 pos tambahan, yang disebar di sejumlah lokasi strategis seperti bandara, mall, supermarket, terminal, hingga stasiun kereta api.

"Lalu kebutuhan vial untuk memenuhi sasaran PIN Polio 2016 di Jawa Barat tersebut, diperkirakan mencapai 250.410 vial.

Pekan yang ditujukan untuk mencegah penyakit polio ini pun melibatkan sebanyak 17.380 orang petugas kesehatan, kemudian sebanyak 156.423 orang kader juga telah dilatih untuk membantu pelaksanaan PIN tahun ini.

Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, perkembangan pencapaian cangkupan imunisasi dasar lengkap, atau Universal Child Immunization (UCI) Desa/ Kelurahan di Provinsi Jawa Barat di 5 tahun terakhir (2011 - 2015) bersifat fluktuatif.

Pada tahun 2011 persentase desa yang mencapai UCI adalah 82,4 persen, pada 2012 91,7 persen pada 2013 90,6 persen, 2014 93,6 persen dan pada tahun 2015 mencapai 90 persen desa/ kelurahan yang telah mencapai UCI.

"Permasalahan imunisasi tidak terlepas dari informasi yang diterima, atau masyarakat tidak mendapat informasi yang benar tentang imunisasi. Seperti tiba-tiba beredar kemarin tentang masalah vaksin polio yang dibuat dari bahan babi, ini pun bisa mendistorsi. Namun jangan takut, PIN polio 2016 ini adalah produksi Bio Farma yang bebas dari bahan babi," ujar Deddy.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Barat pastinya jumlah bayi dan balita juga terbesar, sehingga cakupan peserta hari ini ditargetkan mencapai 4.3 juta bayi dan balita.

"Catatan penting bagi kita bahwa tidak ada kepentingan lain selain menyehatkan generasi penerus bangsa yang unggul tetapi adanya komitmen kita bersama untuk terus melakukan program ini dengan sebaik mungkin," kata Netty.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016