Cirebon (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mencarikan solusi permasalahan banjir yang terjadi setiap tahun di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dengan mengundang sejumlah pihak terkait untuk menanganinya.

"Kami kumpulkan semua elemen terkait agar bisa segera menyelesaikan permasalahan banjir yang terjadi setiap tahun di Gegesik ini," kata Uu di Cirebon, Jawa Barat, Senin saat melakukan kunjungan kerja.

Uu mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi warga Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, untuk mencarikan solusi masalah banjir di kawasan tersebut yang setiap tahun terus terjadi namun belum ada solusi.

Uu mengaku mendapatkan laporan dari warga setempat bahwa banjir di kawasan tersebut hampir terjadi setiap tahun dan seolah tidak ada solusi dan penyelesaian.

Baca juga: Terkena banjir, 3.074 hektare tanaman padi di Cirebon gagal tanam

Baca juga: 2.728 warga Cirebon kebanjiran akibat Singai Ciberes meluap


Sehingga, pihaknya berinisiatif mendatangi langsung ke daerah banjir sebagai langkah mendengar langsung masalah di tatanan bawah.

"Saya dapat informasi di Kecamatan Gegesik ini banjir tiap tahun terus terjadi dan belum ada solusi penyelesaian. Saya juga bawa semua elemen yang mempunyai kewenangan untuk bersinergi dalam mencari solusi masalah tahunan ini," tuturnya.

Menurutnya dalam kunjungan kali ini juga dilakukan diskusi, antara masyarakat setempat dan stakeholder terkait perihal masalah yang dialami, dan menemukan solusinya, sehingga diharapkan dengan mendatangi secara langsung bisa dicari titik temu.

Ia mengatakan banyak masukan dan saran yang langsung direspon dengan menjabarkan permasalahan mulai dari hulu dan hilir, seperti normalisasi sungai, perbaikan embung, dan lainnya.

Apalagi lanjut Uu, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon merupakan sentra penghasil padi, akan tetapi para petani kerap menghadapi permasalahan banjir yang mengakibatkan gagal tanam atau puso, untuk itu perlu ada solusi segera.

"Sungai-sungai di sini sudah 30 tahun belum dilakukan normalisasi. Bahkan petani pun merugi, setahun bisa tanam lima kali, namun panennya hanya satu kali, ini dikarenakan banjir," ujarnya.

Uu menambahkan akan menampung semua usulan para warga kepada Gubernur Jawa Barat, agar bisa dicarikan solusinya dengan segera, sehingga pihaknya pun berencana mengundang sejumlah kepala desa serta petani dan lainnya ke Gedung Sate dalam rangka mencarikan solusi.

Baca juga: Ratusan rumah di Cirebon terendam banjir

Baca juga: Pemkab Garut bahas penyelesaian banjir dengan BBWS Cimanuk di Cirebon


 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023