Denver, Colorado (ANTARA News) - Bandara Internasional Denver dijadwalkan dibuka kembali Rabu malam setelah badai salju menyebabkan penutupan pertama bandara itu akibat cuaca buruk dalam satu dasa warsa terakhir, para pejabat bandara mengatakan.

Badai salju yang melanda Denver pada Rabu pagi, menyebabkan dibatalkannya sekitar 1.350 penerbangan, sempat memutus aliran listrik dan membuat para penumpang terperangkap. Badai itu juga memberikan dampak di wilayah itu saat pesawat menunggu izin untuk mendarat di Denver.

"Terdapat salju yang berhembus di sana, salju basah di jalanan, kondisi membeku, jarak pandang rendah, jadi kami berusaha melawan seluruh hal tersebut," juru bicara bandara Denver, Heath Montgomery mengatakan.

Montgomery mengatakan kejadian itu menandai pertama kalinya bandara tersebut terpaksa tutup dikarenakan cuaca buruk sejak 2006 lalu, saat Denver diselimuti oleh salju setebal beberapa meter.

Bandara mengatakan mereka berencana akan membuka kembali dan melanjutkan penerbangan pada pukul 19.00 waktu setempat (8.00 WIB).

Penutupan tersebut terjadi satu hari setelah sebuah bungkusan mencurigakan ditemukan di terminal utama bandara, yang memicu evakuasi di tengah meningkatnya pengamanan karena adanya insiden bom bunuh diri di Brussels.

Sebuah jalan utama yang mengarah ke bandara tidak dapat dilewati selama beberapa jam, menyebabkan para penumpang terperangkap di dalam terminal.

Terjadinya pemadaman listrik sekitar pukul 5.20 waktu setempat, mematikan sejumlah sistem bandara sekitar satu jam, Montgomery mengatakan, mengganggu para awak pesawat untuk mengisi bahan bakar dan menghilangkan es pada pesawat.

Sejumlah 700 penerbangan keluar dan 646 penerbangan masuk dibatalkan pada pukul 18.15 waktu setempat, menurut laman pemantau penerbangan FlightAware.com.

Salju yang berhembus dengan kencang memicu ditutupnya jalan tol antar-negara bagian 70 di bagian timur Denver yang mengarah ke Kansas, Departemen Transportasi Colorado mengatakan.

Jalan tol antar-negara bagian 25, yang merupakan jalan tol utama di bagian utara juga ditutup dari Colorado Springs ke arah perbatasan Wyoming dikarenakan oleh cuaca yang buruk dan sejumlah kecelakaan.

"Saat truk derek dan pemadam kebakaran terjebak maka itu buruk," Patroli Negara Colorado mengatakan dalam akun Twitternya.

Di lain hal, sekitar 118.000 orang pengguna jasa di wilayah perkotaan Denver terputus dari aliran listrik dikarenakan rusaknya kabel listrik, jatuhnya pepohonan dan angin kencang, ujar juru bicara Xcel Energy, Mark Stutz.

Wilayah Denver diperkirakan akan diselimuti salju setebal 30 sentimeter pada Rabu, saat badai tersebut bergerak ke arah utara Colorado, Dinas Cuaca Nasional mengatakan.

Cuaca tersebut diperkirakan akan bergerak ke wilayah lain saat itu mengarah ke New England, dinas cuaca mengatakan. Gubernur Wisconsin Scott Walker mengeluarkan pernyataan keadaan darurat sebagai langkah pencegahan, kantor dinasnya mengatakan, demikian Reuters melaporkan.

(KR-MBR/G003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016