Beijing (ANTARA) - Cuaca dingin dan badai salju yang datang lebih awal di China timur laut, melanda Heilongjiang, propinsi paling utara di negara tersebut, membuat penerbangan dibatalkan dan sekolah-sekolah terpaksa ditutup, demikian menurut pemerintah dan media setempat, Senin.

Heilongjiang membatalkan 49 penerbangan, tapi bandara di ibukota propinsi itu, Harbin, masih beroperasi normal.

Menurut pejabat pemerintah melalui media sosial Wechat, sebagian besar sekolah dasar dan menengah, TK dan kegiatan di luar kampus terpaksa dibatalkan karena salju tebal dan udara membeku yang melanda propinsi tersebut.

Otoritas cuaca di China mengingatkan suhu mungkin turun drastis dalam beberapa hari ke depan, disertai badai salju yang melanda berbagai kota di propinsi tersebut.

"Cuaca berubah di luar rumah pada malam hari," kata seorang netizen dari Heilongjiang melalui media sosial populer di China, Weibo.

Pada Minggu malam, otoritas Heilongjiang mengeluarkan peringatan warna merah, yang berarti peringatan tertinggi di China, karena beberapa propinsi diperkirakan mengalami pengendapan salju setebal 20mm sampai 40mm mulai Minggu malam sampai Senin malam.

Baca juga: Gelombang dingin akan landa China utara

Salju tebal juga diperkirakan menutupi Mongolia Dalam, Heibei, Jilin dan Liaoning, demikian laporan China Daily. Di Jilin dan Liaoning, sekolah-sekolah juga ditutup sementara.

Menurut Observatorium Meteorologi Pusat, suhu di berbagai wilayah kemungkinan turun pada angka 6 sampai 10 derajat Celsius dan bahkan di beberapa daerah turun sampai 16 derajat Celsius.

Pusat observasi cuaca tersebut pada Minggu mengeluarkan peringatan berwarna oranye untuk badai salju di beberapa kawasan di China.

Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional China mengeluarkan peringatan oranye untuk badai salju dan peringatan biru untuk gelombang dingin dan angin kencang,  kata Global Times.

Otoritas China memiliki sistem peringatan cuaca berkode empat warna, dengan warna merah sebagai tingkat tertinggi, diikuti oranye, kuning, dan biru.

Baca juga: China bangun stasiun cuaca tertinggi di Pegunungan Kunlun

Sumber: Reuters

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023