Istanbul (ANTARA) - Sedikitnya 60 orang meninggal akibat suhu dingin di Afghanistan selama lebih dari tiga pekan terakhir, menurut laporan berita Tolo.

Menurut Janan Saiq, juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Alam, para korban meninggal karena cuaca dingin akibat hujan salju lebat dan hujan.

Sebanyak 34 orang lainnya juga luka-luka, sementara lebih dari 1.600 rumah hancur selama periode tersebut, tambahnya.

Hujan salju lebat dan badai salju juga memblokir beberapa jalan di negara itu.

Ashraf Haqshenas, juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan bahwa Jalur Salang dan beberapa rute di Provinsi Bamiyan, Ghor, Sar-e Pol, Nuristan dan Farah terblokir.

Negara yang dilanda perang tersebut telah mengalami beberapa kali banjir, gempa bumi, dan kekeringan selama beberapa tahun terakhir, memperburuk kondisi infrastruktur yang sudah buruk di negara itu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Taliban: Gempa besar di Afganistan tewaskan 2.053 orang
Baca juga: Taliban bantah klaim PBB teroris muncul lagi di Afghanistan

Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024