"Kami berhasil memaksa lawan pontang panting di lapangan dengan bola-bola panjang. Mereka terlihat kelelahan saat bermain, terutama pemain putra," kata Riky selepas pertandingan di New Delhi seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam situs resminya yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Pada pertandingan semifinal yang berlangsung selama 46 menit, Riky/Richi mengandaskan pasangan Thailand Bodin Issara/Savitree Amitrapai 21-18, 13-21 dan 21-7.
Setelah merebut game pertama, Indonesia lengah pada game kedua sehingga terbawa pola permainan lawan.
"Kami melihat Bodin benar-benar kelelahan sehingga kami memanfaatkan kondisi itu. Kami selalu menyerang ke arah Bodin dengan bola-bola panjang," ujar Riky.
Pada final yang akan berlangsung esok, Riky/Richi akan menghadapi pasangan China Lu Kai/Huang Yaqiong yang juga unggulan tujuh.
Kedua pasangan sudah tiga kali bertemu dengan pasangan China memimpin 3-0.
"Kami siap melawan siapa pun pada pertandingan final besok. Kami ingin bermain maksimal karena kami sudah sampai putaran final," ujar Richi.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
