Subang (ANTARA News) - Kondisi jalur alternatif mudik Subang-Cikamurang-Cijelag sepanjang 61 kilometer cukup mulus untuk dilintasi arus mudik 2016 walaupun di titik tertentu masih ada pelapisan dengan beton dan penambalan lubang jalan dengan aspal.

Pantauan Antara di lapangan, Selasa, sekitar 70 persen jalur tersebut sudah menggunakan konstruksi beton dan sisanya masih aspal hotmix yang mulus. Hanya ada sekitar tujuh kilometer jalan aspal yang masih bergelombang berada di ruas Cikawung, Kabupaten Indramayu sampai Cijelag, Sumedang.

Pada jalan aspal itu masih ada sejumlah lubang yang tengah ditambal oleh tim perawat jalan sejak dua bulan terakhir. Menurut salah satu pekerja, Dayin, pekerjaan tinggal menambal sejumlah kecil lubang di ruas Cikawung-Cijelag sehingga menjelang arus mudik semua lubang telah ditambal.

Tampak tim sudah berada dua kilometer menjelang Cijegak, tepatnya di Desa Keboncau, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang. Ia menjelaskan ada tim lain yang juga melakukan perbaikan jalan di wilayah Subang.

Pelapisan dengan beton juga ditemui sekitar 42 kilometer selepas Kota Subang, tepatnya di Cikaum, sepanjang satu kilometer pada setengah badan jalan, dan pekerja setempat mengatakan pekerjaan itu akan terus dilakukan sampai musim arus mudik karena masih banyak jalan bergelombang yang akan ditingkatkan kontruksinya menggunakan beton.

Akibat pelapisan beton itu maka kendaraan harus bergantian melintasi lokasi perbaikan jalan. Peningkatan konstruksi memang diperlukan di ruas Cikamurang-Cijelag karena banyak truk pasir bertonase berlebih yang melintasi jalur itu sehingga badan jalan yang masih menggunakan aspal terlihat bergelombang, sementara konstruksi beton relatif masih mulus.

Berbeda dengan musim mudik tahun lalu, kondisi ruas Subang-Cijelag sudah dilengkapi dengan lampu penerangan jalan bersumber dari penel surya. Sebagian besar jalan sudah diberi penerangan dengan jarak setiap 100 meter, ada juga beberapa titik yang tidak mempunyai penerangan khususnya saat melitasi areal hutan produksi.

Tambahan lain pada musim musik tahun ini adalah kehadiran dua rumah makan besar sekitar 35 kilometer selepas Kota Subang atau tidak jauh dari pintu tol Cikedung, akses masuk ke Tol Cikapali.

Dua rumah makan besar itu menjadi langganan bus antarkota antarprovinsi untuk beristirahat. Bus Jakarta tujuan Jawa Tengah biasanya keluar Cikedung untuk istirahat sejenak kemudian kembali masuk Tol Cikapali melalui pintu Tol Cikedung.

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016