"Kalau berbicara tentang Grabbike malah kami mendapat peningkatan. Baru-baru ini kami melakukan promosi untuk pengguna baru, di situ kami melihat banyaknya animo yang kami terima di Jakarta, khususnya," kata dia, di Jakarta, Rabu.
"Dari tahun lalu untuk Grabbike kami mendapat peningkatan 70 persen month to month, jadi lumayan besar untuk Jakarta," sambung dia.
Kiki menganggap persaingan transportasi online sangat wajar karena potensinya yang sangat besar dan sangat diperlukan oleh masyarakat luas khususnya di Jakarta.
"Kalau melihat potensi dari transportasi online sangat besar, mereka yang memiliki aplikasi yang hampir mirip dengan kami itu tentunya ingin mendapatkan oportuniti untuk mendapatkan penumpang," ujar Kiki.
"Kami terbuka terhadap kompetisi yang terpenting dari kami bagaimana cara Grab memastikan kinerja selalu yang terbaik dan terdepan," lanjut dia.
Terkait dengan layanan berbagi tumpangan atau ride sharing seperti yang diluncurkan Uber hari ini, UberPool, menurut Kiki kata-kata ride sharing itu sendiri masih dipertanyakan.
"Kata-kata ride sharing itu kini agak rancu, apakah yang sudah ada sekarang dimana mobil pribadi bekerja sama atau dalam naungan koperasi atau nebeng,"
"Tetapi kalau berbalik pada apa inovasi seperti apa yang akan kami luncurkan, tentunya banyak sekali inovasi khususnya mengenai "si nebeng", di Singapura sudah diluncurkan satu jasa khusus seperti nebeng," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
