"Kalau ukurannya adalah apa yang dipahami bangsa indonesia, terutama mereka yang sudah ikut sosialisasi. Mereka tercerahkan, mereka kemudian bersemangat untuk mensosialisasikan ke pihak lain, atau mengundang sosialisasi berikutnya. Kalau ukurannya dengan anak-anak sekolah yang ikut sosialisasi empat pilar, mereka luar biasa," kata Hidayat Nur Wahid di Bandung pada Selasa.
Hidayat bahkan mengatakan, siswa-siswa sekolah yang telah diberi sosialisasi dalam bentuk cerdas cermat, mereka mampu menghafalkan butir-butir UUD dengan baik.
"Itu seperti mereka menghafalkan Al Quran dalam konteks kitab suci umat Islam. Ketika terjadi sosialisasi melalui cerdas cermat, mereka luar biasa, sangat menguasai dan sangat berlomba cepat untuk menjawab. Salah satu ukurannya adalah itu," katanya.
Sementara itu, dalam hal transfer informasi dan komitmen, Hidayat mengatakan sosialisasi yang selama ini dilakukan membuahkan hasil yang positif.
"Tetapi kalau dilihat di tingkat makro dan konteks negara, sekali lagi ini memerlukan keterlibatan dari seluruh pihak. Karena kami tak memiliki kewenangan untuk melakukan eksekusi, dalam arti menghukum kalau tidak melaksanakan, itu di luar kewenangan MPR. Kewenangan kami adalah melakukan sosilasisasi, dan memang harus ada pihak-pihak yang mem-follow up pada tingkat sanksi, itulah eksekutif," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
