Sukabumi (ANTARA News) - Ratusan pelajar yang bersekolah di MTs Al-Amin Kecamatan Cicurug, terpaksa diliburkan sekolahnya karena kelas mereka masih tergenang banjir yang terjadi pada Selasa, (14/6).

"Ada 823 pelajar yang terpaksa kami liburkan, karena seluruh kelas masih tergenang oleh lumpur dan sampah akibat banjir pada Selasa lalu," kata Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana MTs Al-Amin Cicurug, Listia Komalasari di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, rencananya sekolah akan meliburkan siswa hingga Lebaran mendatang atau sekitar satu hingga dua pekan ke depan, karena saat ini 13 ruang kelas dan guru masih digenangi oleh lumpur yang cukup tebal.

Tidak hanya ruang kelas dan guru saja yang rusak akibat bencana banjir bandang yang merendam sekolah yang berada di Kampung Karangsirna, Desa Naggerangdi ini, tetapi seluruh komputer dan berkas berharga seperti ijazah rusak terkena banjir.

Akibat bencana itu, diperkirakan sekolah merugi hingga Rp20 juta, namun tidak ada bangunan yang rusak. Tetapi hanya sarana dan prasarana penunjang saja yang rusak seperti komputer.

"Sekolah kami memang menjadi langganan banjir pada setiap kali musim penghujan, banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Cibeber yang berada di lingkungan sekolah," tambah Listia.

Sementara, salah seorang pelajar yang baru tahu bahwa sekolahnya diliburkan, Fitriansyah mengaku bingung karena ijazah yang rusak padahal akan digunakan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016