Jakarta (ANTARA News) - Juara lompat jauh Olimpiade Greg Rutherford menyebut keputusan International Olympic Committees (IOC) "Tidak Bertulang" karena tidak menjatuhkan larangan berlaga bagi Rusia dalam Olimpiade Rio de Janeiro.

"Kita tahu ada pro dan kontra dalam larangan itu, kita juga tahu resiko hukuman kolektif itu, akan tetapi kita juga mengetahui tidak menghukum budaya doping resikonya ada di paling atas," kata Ruthford seperti dilansir The Guardian.

Ruthford mengatakan, ke depannya ada banyak ancaman besar bagi olahraga, kami telah diberikan pesan yang jelas mengenai transparansi dan peningkatan.

"Tapi apa yang kita dapati sekarang adalah kekacauan, area abu-abu dan hal itu tidak membantu siapapun. Hal ini (keputusan IOC) adalah sesuatu yang tak bertulang yang mencoba unjuk diri sebagai pria baik bagi kedua belah pihak," ujar Ruthford.

IOC sendiri, pada Minggu (24/7), dikabarkan menolak permohonan untuk melarang Rusia berlaga di Olimpiade Rio atas kasus doping dan meletakan tanggung jawab pada Federasi Olahraga Internasional setiap cabang olah raga untuk memutuskan apakah atlet-atlet setiap cabang olah raga harus diperbolehkan bertanding atau tidak.

Walaupun keputusan itu disponsori oleh beberapa Komite Olahraga Nasional, hal tersebut menimbulkan kritikan dari beberapa atlet dan Badan Anti Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) yang menyatakan hal tersebut akan membuat penurunan perlindungan bagi atlet yang bersih.

Keputusan tersebut juga mendapatkan kritikan yang luas, seperti Kepala USADA Travis Tygart dan Menteri Olahraga Australia Susan Ley yang menyatakan ketidakpuasannya.

Federasi Asosiasi Atlet Internasional (International Association of Athletics Federations/IAAF), dikabarkan telah melarang atlet-atlet Rusia untuk berlaga di Rio. atas hal tersebut, Ruthford memuji sikap yang diambil badan olahraga tersebut.

"Saya harus mengatakan, saya bangga atas olahraga saya sendiri dan hal ini adalah kepemimpinan baru dalam menunjukkan sikap yang proaktif dan kuat beberapa minggu lalu. Atletik sendiri telah membentuk sikap yang tepat untuk menciptakan atlet yang bersih dan dapat dipercaya. Karena tanpa konsekuensi institusional bagaimana lagi kita bisa berharap untuk adanya peningkatan," ujar atlet 29 tahun itu.

Rutherford juga meminta atlet-atlet berpengaruh lainnya menyusul dia untuk menyuarakan pendapatnya atas keputusan IOC tersebut karena dirinya merasa kaget banyak atlet yang "diam" atas putusan IOC.

"Saya juga masih merasa terkejut banyak atlet yang tidak vokal terkait ini, terutama mereka yang memiliki suara berpengaruh dalam Olimpiade," tuturnya.

(Uu.R030/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016