Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Rofi Munawar menginginkan pemerintah segera bertindak untuk mencegah melebarkanya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau.

"Mitigasi dini dan respon cepat petugas akan sangat menentukan pencegahan kebakaran hutan serta lahan yang saat ini mulai terjadi di Provinsi Riau," kata Rofi, Kamis.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta aparat keamanan dan pemda setempat untuk segera melakukan pemadaman kebakaran hutan, dengan menginventarisasi serta mobilisasi sumber daya yang ada.

Hal tersebut, lanjutnya, karena seringkali penyebab utama kebakaran hutan adalah karena faktor manusia, melalui kegiatan perladangan, pembukaan hutan tanaman untuk industri serta perkebunan.

"Provinsi Riau dan beberapa daerah di Sumatera hampir setiap tahun mengalami kebakaran hutan, perlu perhatian yang maksimal dari Pemerintah. Terlebih diprediksi pada bulan September akan menjadi puncak kemarau," jelasnya.

Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan dua helikopter untuk Sumatera dan Kalimantan;

Sebagaimana diwartakan, pemerintah akan memberikan prioritas terhadap pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut dengan membuat standarisasi penanganan yang jelas apabila muncul titik api di beberapa wilayah Indonesia.

"Pembahasan soal pencegahan kebakaran ini penting, karena setiap kali kebakaran terjadi, kita tidak sanggup memadamkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, seusai memimpin rapat koordinasi membahas pencegahan kebakaran hutan, di Jakarta, Kamis (11/8).

Darmin menjelaskan kebakaran hutan dan lahan gambut terus terjadi selama 18 tahun terakhir, sehingga menimbulkan kerugian materiil maupun kabut asap yang mengganggu kesehatan dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia saat pertemuan bilateral dengan Ukraina telah mendapat penawaran penggunaan pesawat tanker Antonov 32P untuk melakukan "waterbombing" guna mengatasi kebakaran lahan dan hutan.

"Sekali lagi Ukraina menyampaikan komitmennya, silahkan memakai pesawatnya," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/8).

Kendati demikian, Retno berharap tawaran tersebut tidak digunakan, dengan mengutamakan kemampuan Indonesia dalam menangani musibah kebakaran.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016