"Pentas internasional JFC bertema kebangkitan, sejalan semangat Indonesia yang siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Sekretaris Jenderal Inasgoc, Sylviana Murni, di Jember, Sabtu.
Menurut dia, salah satu defile yang tampil dalam JFC adalah olimpik untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia, sehingga momentum itu disambut baik oleh panitia untuk mengibarkan bendera Indonesia dalam Asian Games yang digelar di Jakarta-Palembang pada tahun 2018.
"Kami memanfaatkan momentum JFC yang dihadiri ribuan masyarakat baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mempromosikan dan mensosialisasikan Asian Games 2018 kepada masyarakat luas," tuturnya.
Sosialisasi Asian Games 2018 itu juga didukung dengan penampilan peserta karnaval menggunakan kostum olimpik yang menonjolkan olahraga dan Asian Games, serta tersedia dinding pesohor bertajuk Energi Asia sebagai arena penonton karnaval untuk berfoto ria menyambut pesta olahraga bangsa-bangsa Asia tersebut.
"Inasgoc menjadikan momen kembalinya tradisi medali emas di Olimpiade Rio sebagai momentum untuk mengembalikan prestasi olahraga nasional, terutama di Asian Games 2018 saat kita menjadi tuan rumah," katanya.
Selain di JFC, lanjut dia, panitia juga berlaku sama di lomba layar internasional Darwin-Ambon (Darwin Ambon Yacht Race/DAYR) 2018 dengan memperkenalkan logo dan kesiapan Jakarta-Palembang sebagai tuan rumah penyelenggara.
"Inasgoc menjadikan momen kembalinya tradisi medali emas di Olimpiade Rio sebagai momentum untuk mengembalikan prestasi olahraga nasional, terutama di Asian Games 2018 saat kita menjadi tuan rumah," katanya.
Selain di JFC, lanjut dia, panitia juga berlaku sama di lomba layar internasional Darwin-Ambon (Darwin Ambon Yacht Race/DAYR) 2018 dengan memperkenalkan logo dan kesiapan Jakarta-Palembang sebagai tuan rumah penyelenggara.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
