Pohon tersebut mati bukan karena dirusak, tetapi mati sendiri."
Mukomuko (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan mengganti puluhan batang bibit pohon yang mati di hutan kritis Danau Nibung.

"Kami sedang mengusulkan bibit pohon yang baru kepada PT Sifef Biodiversity Indonesia, perusahaan yang bergerak di sektor konservasi kawasan hutan negara di daerah ini," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Fernandi, di Mukomuko.

Pemerintah setempat menanam sebanyak 2.000 bibit pohon kayu bawang, sengon, mangga,dan durian bantuan dari PT Sifef Biodivesity Indonesia. Bibit pohon itu guna memulihkan kerusakan hutan tropis di Danau Nibung di daerah itu.

Ia mengatakan, mayoritas pohon yang mati di Danau Nibung itu jenis buah-buahan, seperti  mangga dan pohon jenis kayu-kayuan dan kehutanan.

"Pohon tersebut mati bukan karena dirusak, tetapi mati sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan, sekarang instansi itu sedang mengusulkan bibit pohon yang baru kepada PT Sifef Biodiversity Indonesia, karena tugas perusahaan itu mengganti apabila ada bibit pohon yang rusak atau mati.

Setelah ditanam, dikemukakannya, maka ribuan bibit pohon tersebut resmi menjadi aset daerah pemerintah setempat, dan siapa saja merusaknya akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

"Bibit pohon itu sudah menjadi aset daerah, sehingga harus dijaga dari penjarahan," ujarnya.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016