Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukito, menyaksikan penandatanganan 10 kontrak dagang dari program misi pembelian sesi pertama senilai 97 juta dolar Amerika Serikat pada pameran dagang berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2016.

"Penandatanganan kontrak dagang ini sangat menjanjikan. Ini menunjukkan bahwa selain masih diminati, produk Indonesia juga mampu bersaing di pasar global,” kata dia, di arena Pameran Internasional Jakarta, di Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Penandatangan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani.

Penandatanganan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asal Kanada, Amerika Serikat (AS), India, Spanyol, Taiwan, Rusia, Australia, dan Swiss dengan perusahaan dan eksportir Indonesia dengan total transaksi mencapai 97.279.511 dolar AS.

Menurut Lukito, penandatanganan itu bukti dan konsistensi dari perwakilan dagang Indonesia di luar negeri dalam memberikan kontribusinya terhadap peningkatan ekspor nasional.

“Melalui kontrak dagang ini, perwakilan dagang di luar negeri, yaitu para atase Perdagangan dan Pusat Perdagangan dan Promosi Indonesia terus membuktikan kemampuannya menjadi ujung tombak turut meningkatkan ekspor nasional,” ujar bekas petinggi di Partai Golkar itu.

Ia menyampaikan, dari total nilai tersebut, transaksi terbesar diperoleh dari penandatanganan kontrak dagang antara Firmenich dari Swiss dengan eksportir Indesso untuk produk minyak esensial.

Sedangkan transaksi lain diperoleh dari sektor jasa berupa tenaga terampil antara Alliance Aboard Group International dari Australia dengan PT Sukamulia Mandiri Agung. "Sektor jasa berpeluang besar menjadi ujung tombak ekspor Indonesia dan masih dapat terus dioptimalkan guna mendongkrak ekspor Indonesia,” kata dia.


Produk semen juga berhasil mendapatkan kontrak dagang antara lain Taiwan Lead Data Inc dari Taiwan dengan PT Semen Tonasa. Penandatanganan dilakukan American Furnitur Menufacture dari Amerika Serikat dengan CV Decorus.

Teak Heirlooms dari India dengan Gajah Sungging Carving; Moycor VIC, SL dari Spanyol dengan CV Abad Jepara; serta The Objet/Indonesia Trade House dengan CV. Kina Citratama.

Kontrak dagang lainnya diperoleh dari transaksi antara Axia Distributor Corp dari Kanada dengan PT Klaibaru untuk produk anti-fatigue mat, floor mats, cutting boards, dan modular tiles.

Juga Jans Enterprises dari AS dengan PT Dua Kelinci untuk produk makanan dan minuman; serta Bumble Bee Seafoods dari AS dengan PT Harta Samudra untuk produk hasil laut.

Penandatanganan kontrak dagang masih akan berlangsung pada sesi berikutnya di hari yang sama, yaitu antara lain dari berbagai perusahaan asal Belgia, Malaysia, Taiwan, Singapura, dan Nigeria.

“Transaksi kontrak dagang dari misi pembelian di hari pertama akan terus bertambah hingga hari terakhir penyelenggaraan TEI 2016. Saya optimis dan yakin TEI 2016 akan mampu menggenjot kinerja ekspor nasional," ujar Enggar.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016