Timika (ANTARA News) - Belasan personel gabungan dari SAR Timika dan Pasukan Khas TNI AU dikerahkan untuk mencari pesawat DHC4 Caribou PK-SWW milik Pemkab Puncak yang hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga, Papua, Senin pagi.

Ikut serta dalam tim yang diberangkatkan ke Distrik Jila, Kabupaten Mimika, dua personel dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan awak maskapai Trigana Air, kata Komandan Pangkalan TNI AU Timika Letkol Penerbang Agustinus Gogot Winardy kepada Antara di Timika, Senin sore.

Rombongan berangkat ke Jila menggunakan Helikopter MI 17 AAL milik Maskapai Pegasus dari Bandara Mozes Kilangin Timika, sekitar pukul 15.00 WIT. Mereka juga membawa bahan bakar pesawat terbang (fuel) cadangan untuk kepentingan operasi pencarian pesawat Caribou.

"Upaya maksimal yang bisa kami lakukan hari ini yaitu mengirim personel SAR dan TNI AU ke Jila karena hingga Senin siang belum bisa melakukan kontak radio ke Jila. Nanti empat personel diturunkan ke Jila karena lokasi itu yang paling dekat dengan tangkapan signal ILT pesawat Caribou. Mereka akan melakukan survei cuaca, lokasi dan lainnya untuk dilaporkan ke Posko SAR di Timika," jelas Agustinus.

Jika cuaca memungkinkan pencarian lewat udara juga akan ditempuh.

Sejumlah pesawat lain juga dikerahkan untuk pencarian, di antaranya dua dari Trigana Air, helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia, dan helikopter TNI AD.

"Saya sudah mengirim telegram ke Pangdam (Pangdam XVII/Cenderawasih) untuk meminta helikopter Penerbad bisa disiagakan untuk membantu pencarian pesawat Caribou ini," kata Agustinus.

Posko utama SAR telah disiapkan di bandara baru Mozes Kilangin Timika, berikut telah disiapkan media center untuk menginformasikan perkembangan-perkembangan terkini terkait pencarian pewasat Caribou.

Pesawat DHC4 Caribou milik Pemkab Puncak mengudara dari Bandara Mozes Kilangin Timika, pada Senin pagi pukul 08.23 WIT. Pesawat yang dipiloti Kapten Farhat Limi membawa bahan bangunan seberat 3,1 ton menuju Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak.

Turut serta dalam penerbangan yakni R Fendi Ardianto selaku flight officer, kemudian Steven selaku mekanik, dan Andi Baringan selaku flight operation officer.

Signal ILT pesawat terbang DHC 4 Caribou itu dilaporkan terdeteksi pada koordinat 04 derajat 10 menit 92 derajat Bujur Timur dan 130 derajat 32 menit 36 derajat Bujur Timur. Lokasi itu diperkirakan berada di wilayah perbatasan Distrik Jila dengan Ilaga Kabupaten Puncak.

Pada Senin pagi, satu pesawat terbang de Havilland Canada 6 Twin Otter milik maskapai Trigana Air yang terbang dari Sentani Jayapura ke Timika sempat melintas di atas lokasi DHC 4 Caribou yang hilang kontak itu.

Namun pesawat DHC 6 Twin Otter itu tidak dapat mendeteksi keberadaan DHC 4 Caribou lantaran tertutup kabut yang cukup tebal.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016