Yogyakarta (ANTARA News) - Vaksin polio yang sempat kosong selama sekitar dua bulan di Kota Yogyakarta diperkirakan kembali tersedia pada pertengahan November karena pada saat ini tengah dalam proses pengiriman.

"Informasinya, vaksin sudah dikirim ke Jakarta dan dari pusat akan didistribusikan ke daerah-daerah. Sekitar pertengahan November akan tersedia di Yogyakarta," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Yudiria Amelia di Yogyakarta, Minggu.

Meskipun akan kembali tersedia, namun Yudiria mengatakan, jumlahnya masih terbatas. DIY memperoleh kuota sekitar 17.000 botol vaksin yang akan didistribusikan ke seluruh kota dan kabupaten di daerah tersebut.

Ia menambahkan, vaksin polio hanya akan didistribusikan ke seluruh puskesmas di Kota Yogyakarta dan tidak dilakukan distribusi ke sejumlah fasilitas kesehatan lainnya.

"Belum ada informasi mengenai jumlah vaksin yang akan diterima Kota Yogyakarta," katanya.

Oleh karena itu, pemberian vaksin polio di Kota Yogyakarta akan diprioritaskan untuk bayi yang mengalami penundaan pemberian vaksin polio, sesuai data yang ada di puskesmas.

"Saat vaksin polio kosong, puskesmas sudah mencatat nama bayi dan nomor telepon orang tuanya. Jika vaksin kembali tersedia, maka puskesmas akan menghubungi nomor orang tua untuk bisa melakukan vaksinasi," katanya.

Jika persediaan vaksin masih mencukupi, maka akan diberikan kepada bayi lain.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia mengatakan, kekosongan vaksin polio terjadi karena pemerintah daerah tidak bisa melakukan pengadaan vaksin secara mandiri karena rantai pengadaan dan distribusi vaksin sudah diatur dari pusat agar kualitas vaksin tetap terjaga. Mekanisme dalam pengadaan vaksin yang terpusat juga dilakukan untuk mengantisipasi vaksin palsu.

Ia menambahkan, meskipun pemberian vaksin polio harus ditunda selama satu bulan, namun Vita memastikan bahwa hal tersebut tidak akan berpengaruh pada kondisi kekebalan balita terhadap penyakit polio.

"Bayi seharusnya sudah memperoleh imunisasi dasar lengkap sebelum berusia 11 bulan. Sedangkan polio biasanya diberikan pada saat bayi berusia dua hingga empat bulan. Seharusya, tidak ada permasalahan jika pemberian vaksin tidak melebihi usia 11 bulan," katanya.

Di Kota Yogyakarta, rata-rata terdapat 4.000 bayi yang lahir setiap tahunnya sehingga diperkirakan kebutuhan vaksin polio sama dengan jumlah bayi yang dilahirkan di Kota Yogyakarta.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016