Menurut kami, tidak akan ada perubahan pada sanksi-sanksi tersebut."
Jericho (ANTARA News) - Pemerintah Rusia memperkirakan sanksi-sanksi terkait konflik Ukraina akan tetap diterapkan oleh negara-negara Barat kendati Donald Trump muncul sebagai pemenang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), kata Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Jumat waktu setempat.

"Menurut kami, tidak akan ada perubahan pada sanksi-sanksi tersebut," katanya dalam jumpa pers di Jericho, Tepi Barat, setelah bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Ia menimpali, "Terlepas dari hasil pemilihan di negara mana pun, termasuk pemilihan yang penting di AS, perkiraan kami masih belum berubah."

Trump membuat dunia terperangah dengan mengalahkan saingan beratnya, mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam pemilihan presiden di negeri adi daya itu, Selasa (8/11).

Kemenangan itu memunculkan spekulasi bahwa sanksi-sanksi terhadap Rusia kemungkinan akan dikurangi karena kalangan luas melihat Trump tampak bersahabat terhadap Kremlin.

Seorang diplomat senior juga mengatakan bahwa Pemerintah Rusia menjalin kontak dengan para anggota tim politik Trump pada masa berlangsungnya kampanye Presiden AS.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016