"Pak Presiden Jokowi membangun komunikasi dan silahturahim dengan semua lapisan itu merupakan kekuatan untuk menumbuhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan kita sebagai warga negara Indonesia," kata Ustadz Zainuddin, ketika ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin.
Menurut dia, sebagai umat beragama yang hidup berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia sudah semestinyalah semua orang menjunjung tinggi empat pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
"Untuk hidup berbangsa dan bernegara kita junjung tinggi empat pilar bangsa, sedangkan agama kita jadikan pedoman dalam kehidupan," kata Zainuddin yang berharap seluruh masyarakat Indonesia tidak terpecah-belah.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu Kushairi Husman juga menyambut positif upaya yang dilakukan Presiden Jokowi.
Menurut Kushairi, itu merupakan ikhtiar seorang pemimpin dalam menyatukan semua pihak untuk menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.
"Ketika komunikasi dan silahturahmi itu sudah terjalin dengan baik, Insya Allah merupakan modal dan kekuatan besar dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang sedang diuji," kata Kushairi.
Dia mengatakan kerukunan umat beragama di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mestinya menjadi contoh bagi daerah lain di Tanah Air.
"Meskipun berbagai macam etnis suku dan agama namun keharmonisan dan rasa kekeluargaan Kapuas Hulu tetap terjaga," ungkap Kushairi.
Kushairi menjelaskan dalam menjaga keharmonisan itu tentunya harus saling menghargai dan tetap menjaga kerukunan antarumat beragama.
"FKUB selalu bergerak meskipun tidak ada persoalan, pembinaan kerukunan antar umat beragama terus dilakukan, bahkan ketingkat pelajar," jelasnya.
Oleh sebab itu, Kushairi sangat berharap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga, karena untuk merebut kemerdekaan Indonesia memiliki kekuatan luar biasa yang terdiri dari berbagai suku dan agama.
Pewarta: Timotius
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
