Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin berharap Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) setempat bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan capaian indeks kerukunan umat beragama di provinsi itu.

"Kalau Kementerian Agama tidak ada, Republik Indonesia ini tidak lengkap. Indeks kerukunan beragama di Sulsel sudah sangat bagus dan kami mengharapkan ini dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan lagi," ujarnya saat silaturahim dengan jajaran Kemenag Sulsel di Makassar, Sabtu.

Bahtiar Baharuddin menyebut bahwa kehadiran Kementerian Agama di Indonesia sangat penting dan perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat vital di tengah heterogennya masyarakat di Tanah Air.

Baca juga: Kemenag sampaikan ke DPR RI daftar tunggu haji Sulsel terlama 47 tahun

Ia mengemukakan perangkat organisasi dan satuan kerja yang dimiliki oleh Kemenag adalah yang terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Besarnya satuan kerja itu sangat tepat di tengah-tengah heterogennya rakyat Indonesia.

"Sampai saat ini, Kementerian Agama merupakan perangkat organisasi negara yang memiliki jumlah satuan kerja terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Karenanya, saya berterima kasih dan mengapresiasi seluruh jajaran Kemenag yang telah bekerja keras merawat kerukunan dan keberagamaan antarumat beragama di Sulsel,” katanya.

Pj. Gubernur juga berharap Kementerian Agama selaku pembina di bidang keagamaan bisa membantu pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di Sulsel dalam mendorong dan meningkatkan roda ekonomi masyarakat melalui pendekatan keagamaan.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi menyampaikan kebanggaannya bisa berada di tengah-tengah warga Kementerian Agama Sulsel.

“Saya baru hampir dua bulan bertugas sebagai Kapolda, dan selama 32 tahun bertugas di kepolisian, baru kali ini ditugaskan di tanah kelahiran sendiri. Saya optimistis bisa sukses menjalankan tugas selama di Sulsel, apalagi didukung oleh warga Kementerian Agama,” katanya.

Kapolda kelahiran Kota Makassar itu mengajak warga Kementerian Agama Sulsel untuk memperkuat semangat moderasi di tengah masyarakat agar tercipta suasana kondusif di tengah umat.

Baca juga: Kakanwil Kemenag Sulsel terima hibah tanah warga untuk pembangunan MAN

Ia mengaku telah memerintahkan seluruh jajarannya di Polres dan Polsek agar senantiasa membangun kolaborasi dan sinergi dengan Kementerian Agama dalam semangat kebersamaan menciptakan kondisi Kamtibmas.

"Mari saling melengkapi dalam menjaga dan menciptakan kondisi Kamtibmas secara bersama-sama, khususnya warga Kementerian Agama Sulsel. Saya berpesan agar menjalin komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan jajaran kepolisian di wilayah kerjanya, dan saya sudah perintahkan Kapolres dan Kapolsek beserta jajarannya untuk senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dengan jajaran Kementerian Agama," ucapnya.

Plt Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur dan Kapolda Sulsel yang telah bersilaturahim dengan warga Kemenag Sulsel.

“Terima kasih kepada PJ Gubernur Sulsel dan Kapolda sudah berkenan bertatap muka dengan warga Kementerian Agama Sulsel," katanya.

Ia menyebut warga Kemenag Sulsel yang terdiri atas ASN dan honorer saat ini sekitar 50 ribuan orang, yang berkomitmen untuk mengawal dan menyukseskan program prioritas Kementerian Agama, khususnya di Sulsel.

Baca juga: Kemenag Sulsel gelar penguatan moderasi beragama lintas guru Agama

Baca juga: Kemenag Sulsel datangi lokasi ajaran diduga sesat


Atas Komitmen dan kerja keras tersebut, Kemenag Sulsel meneguhkan dirinya sebagai Satker Kementerian Agama dengan serapan anggaran tertinggi di Indonesia.

Selain itu, Kemenag Sulsel juga berhasil membukukan indeks kerukunan umat beragama sebesar 76,91 poin, dan berada di atas angka rata-rata nasional

“Capaian prestasi tersebut atas kerja sama dan sinergi kita semua dengan seluruh pemangku kepentingan di Sulsel," ucap Ali Yafid.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024