... menjawab "iya"...
Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dikabarkan akan berbincang melalui sambungan telepon, pada Sabtu besok, untuk pertama kalinya sejak pelantikan presiden Amerika Serikat, menurut Kremlin.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menjawab "iya" saat ditanya pewarta dari kantor berita Rusia RIA Novosti, Jumat.

Jika hal itu benar terjadi, percakapan tersebut akan menjadi yang pertama sejak Trump dilantik pada 20 Januari 2017.

Keduanya sudah pernah berbincang melalui telepon pada November lalu, usai pemilihan Trump dan saat keduanya setuju "menormalkan" kembali hubungan AS-Rusia yang memanas akibat krisis di Ukraina.

Sepanjang kampanye, Trump dituduh sebagai "boneka" Putin oleh saingannya, Hillary Clinton.

Kurang dari satu bulan sebelum meninggalkan Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyebut ada campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Tindakan Obama menuduh Moskow "berupaya membahayakan kepentingan AS," meliputi pengusiran 35 agen intelijen dan sanksi keuangan terhadap petinggi badan-badan intelijen Rusia.

Di sisi lain, Trump telah berjanji memperbaiki hubungan dengan pemerintahan Putin. Trump mengaku berang dengan adanya kabar bahwa kemenangannya dalam Pemilu Amerika Serikat berkat bantuan pihak Rusia, demikian AFP.

(Baca: Gorbachev: Dunia seolah-olah bersiap perang)

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017