Bantul (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membuat jalur alternatif bagi kendaraan dari arah Yogyakarta menuju Jalan Raya Srandakan menyusul rencana pembangunan bandara baru di Kabupaten Kulon Progo.

"Ada jalur alternatif yang akan kami buat, di samping jalan yang sudah ada yaitu Jalan Parangtritis, Jalan Bantul, dan Jalan Imogiri. Nanti rencana buat jalur dari sebelah Tamantirto ke selatan," kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Minggu.

Rencana pembangunan bandara di wilayah Kulon Progo DIY yang beberapa waktu lalu sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo itu membuat Pemkab Bantul yang bersebelahan dengan Kulon Progo harus mulai menyiapkan akses jalannya.

Ia mengatakan salah satunya dengan membuat jalur alternatif di Bantul wilayah barat itu, sehingga penumpang dari arah Yogyakarta yang ada bandara Adisucipto aksesnya lebih mudah, sebab bisa menuju Jalan Srandakan sebelum masuk wilayah Kulon Progo.

"Dari Tamantirto ke selatan kemudian melewati Gua Selarong Sendangsari Pajangan, terus ke selatan lewat Kalak Ijo dan tembusnya di Cengkiran Pandak Jalan Srandakan sebelah SPBU. Jadi arahnya itu yang untuk akses dari Yogyakarta," katanya.

Namun demikian, kata dia, pembuatan jalur alternatif Yogyakarta menuju Jalan Srandakan itu diupayakan secara bertahap, dengan tahap awal pada 2017 ini memaksimalkan lahan yang ada dengan mengaspal jalan yang masih berupa tanah di tepi jalan itu.

"Minimal akan kita maksimalkan, dan pada tahap awal ini akan dilakukan pengaspaan di sedikit tanah, karena kan di samping jalan itu masih ada tanah. Nah itu mau kita usulkan agar itu dipenuhi dulu aspalnya di lahan yang sudah ada," katanya.

Aris mengatakan, tahapan selanjutnya adalah pelebaran jalan pada jalur alternatif tersebut, upaya tersebut tidak menutup kemungkinan juga dilakukan pembebasan lahan di samping jalan. Namun demikian sebelumnya perlu dilakukan kajian oleh instansi terkait.

"Kemudian di tahun berikutnya kita usahakan pelebaran dan pembebasan lahan. Namun masih ada kajian karena bandara juga pembangunan bandara masih lama. Jadi nanti arahnya ke sana (pelebaran jalan), namun kesempatan itu masih di 2018 nanti," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017