Meski menang, pelatih Garuda Bandung Andre Yuwadi yang ditemui usai pertandingan di Britama Arena, Jakarta, Sabtu malam, mengkritik permainan anak-anak asuhnya karena dianggapnya masih terlalu individualistis.
"Anak-anak masih bermain sendiri-sendiri, bukan sebagai tim. Akibatnya pertahanan dan penyerangan sering lengah," ujar Andre.
Selain itu dia juga mengeluhkan banyaknya tembakan tiga angka yang tidak masuk. Dalam pertandingan tersebut, persentase keberhasilan tiga angka Garuda hanya 18 persen.
"Kami susah menemukan waktu yang tepat untuk menembak," tutur Andre.
Sementara itu di kubu Bima Perkasa Jogja, pelatih Liem Jiang Rien menganggap kekalahan kelima di IBL 2017 itu terasa sama dengan kemenangan.
Sebabnya, di laga tersebut mereka hanya bermain dengan satu pemain asing, Tyrell Corbin setelah pemain impor yang lainnya, big man Jasmine Petterson dipecat karena dianggap membuat masalah di luar lapangan.
"Saya memberikan rasa hormat untuk para pemain yang termotivasi berlaga cuma dengan satu pemain asing. Selain itu beberapa pemain juga kurang fit karena terserang flu," kata Liem.
Adapun dalam laga tersebut, Bima Perkasa sebenarnya sempat unggul kuarter awal dengan skor 17-11. Namun Yanuar Dwi Priasmoro gagal merebut tiga kuarter berikutnya dan kalah masing-masing dengan skor tipis, 28-23, 43-42 dan 67-61.
Pemain asing Chris Ware membukukan catatan terbaik untuk Bima Perkasa dengan 19 poin dan tujuh rebound. Sementara di kubu Garuda Bandung, Tyrell Corbin menjadi yang terunggul dengan 26 poin dan 10 rebound, diikuti oleh perolehan Yanuar Priasmoro dengan 25 poin dan enam rebound.
Selanjutnya di lanjutan Seri IV, Bank BJB Garuda Bandung akan berhadapan dengan Satria Muda Pertamina pada Minggu (19/2) mulai pukul 18.00 WIB.
Bima Perkasa Joga sendiri hanya memiliki satu pertandingan di Jakarta dan selanjutnya bersiap untuk Seri V di C-Tra Arena, Bandung, diawali pada Sabtu (25/2) melawan JNE Siliwangi.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
