"Saya kira untuk saat ini kendala pemasaran produk UMKM sudah bisa diatasi. Seiring majunya perkembangan teknologi dan dengan memanfaatkan internet permasalahan itu bisa diatasi," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menyebut di antara media internet yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya seperti pemanfaatan berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram, maupun menggunakan "website".
"Melalui e-commerce dan e-digital, pemasaran sudah langsung mendunia," kata Rosan usai acara pembukaan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov), Kadin Kalteng di Aula Jayang Tingang, Komplek Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya.
Pihaknya pun secara khusus menilai kualitas dan kemasan produk UMKM yang masih perlu dilakukan sehingga semakin mampu bersaing dengan gempuran prosuk asing.
Di sisi lain, terkait peningkatan iklim investasi dan pengembangan UMKM di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" tersebut pihaknya siap bekerjasama dengan pemerintah.
"Kita siap memberikan masukan dan siap berdiskusi dengan pemerintah terkait kerjasama yang bisa dilaksanakan dalam rangka peningkatan dunia usaha yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran meminta Kadin Kalteng khususnya mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM.
"Kami juga perlu masukan dari Kadin selaku pelaku usaha. Saat ini Kalteng memiliki punya potensi hanya saja kualitas SDM yang ada perlu peningkatan. Dan ini yang saya harapkan bisa dilakukan kadin," katanya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
