Saya mengatakan, Anda datang pada saat yang tepat, pilkada selesai, kita sudah jabat tangan, tidak ada lagi ribut-ribut, itulah demokrasi Indonesia...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence datang pada saat yang tepat untuk melihat kehidupan demokrasi Indonesia pascapilkada yang dewasa.

"Saya mengatakan, Anda datang pada saat yang tepat, pilkada selesai, kita sudah jabat tangan, tidak ada lagi ribut-ribut, itulah demokrasi Indonesia, jadi dia tidak menyinggung lagi," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres RI untuk menanggapi pertanyaan terkait hasil pertemuan bilateral dengan Wapres Amerika Serikat Michael Pence tentang toleransi dan Islam moderat.


Baca juga: (Wapres Amerika Serikat tiba di Jakarta)


Baca juga: (BEI: kunjungan Wapres AS memberi harapan positif)


Wapres AS Michael Pence tiba di Istana Wakil Presiden sekitar pukul 11.30 WIB dan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Kalla hingga pukul 12.30 WIB.

Meskipun demikian, Wapres RI menggarisbawahi bahwa Indonesia dan AS sepakat untuk mempererat kerja sama peningkatan nilai toleransi dan Islam moderat.

Selain bidang sosial-keagamaan, Wapres RI dan AS membahas kerja sama strategis di bidang ekonomi, investasi, maritim, penanggulangan terorisme, dan komitmen AS terhadap stabilitas kawasan Asia-Pasifik, khususnya Asia Tenggara.

Hadir mendampingi Wapres RI dalam pertemuan bilateral itu, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

Baca juga: (Wapres JK akan dengarkan penjelasan Pence soal perdagangan)

Baca juga: (Menlu Retno menyebut stabilitas kawasan siap dibahas bersama Pence)

Baca juga: (Wapres Kalla-Pence bahas lima sektor bilateral strategis)

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017