Pembukaan gerai yang dibuat untuk memajukan pengusaha-pengusaha kecil dan menengah tersebut di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu dilakukan oleh Executive Vice President Daerah Operasi 1 Jakarta John Robertho.
John menjelaskan gerai tersebut diperuntukan bagi UMKM-UMKM yang berminat bekerja sama dengan KAI yang ingin memperkenalkan usaha kecilnya, dengan sewa yang jauh lebih rendah dari tenant lainnya.
Kali ini, Sebagai tahap awal dari kerja sama promosi, sebanyak 10 UKM hadir dalam Gerai Pojok UMKM di Stasiun Gambir.
Direncanakan Pojok UMKM Indonesia ini akan dibuka di beberapa stasiun lainnya di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta.
Robertho menjelaskan persyaratan kerjasama antara UMKM dengan pihak PT KAI dilaksanakan dengan semangat saling menguntungkan di mana kehadiran pojok UMKM ini harus dapat sejalan dengan prinsip peningkatan pelayanan kepada para penumpang kereta api.
Kebersihan, kerapian, kenyamanan dan kualitas produk merupakan aspek-aspek yang harus bisa dipenuhi oleh suatu UMKM agar bisa bekerja sama bisnis dengan pihak PT KAI.
"Diharapkan dengan kehadiran dari gerai UKM di Stasiun Gambir ini, bisa menjadi ajang bagi promosi kepada masyarakat luas, di mana letak Stasiun Gambir yang sangat strategis dan juga Stasiun Gambir termasuk area publik yang berada di jantung Ibu Kota," katanya.
Dia menambahkan secara komunikasi pemasaran sangatlah bisa memberikan kontribusi positif bagi pengenalan produk-produk UKM di mata masyarakat, yang bisa menyebar ke seluruh Pulau Jawa, memgingat banyaknya para penumpang dari Stasiun Gambir yang tujuannya ke sejumlah wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Diharapkan dengan kegiatan ini, bisa menjadi katalisator bagi kemajuan UMKM di wilayah Indonesia, sehingga keberadaan UMKM bisa menjadi lokomotif pengerak perekonomian di Indonesia, sekaligus solusi jitu bagi pengurangan angka pengganguran, dan dapat menumbuhkan kemandirian masyarakat," katanya.
Dia mengatakan saat ini telah banyak UMKM yang berhasil berkembang setelah memasarkan produknya di stasiun kereta api.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
