Garuda sudah menyampaikan laporan kinerjanya, semua anak perusahaan diminta berkontribusi positif, karena itu kita akan merestrukturisasi rute-rute mana yang perlu kita `adjust` (sesuaikan)."
Jakarta (ANTARA News) - Maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia akan merestrukturisasi rute-rute yang dinilai kurang menguntungkan untuk menggejot pendapatan perusahaan.

"Garuda sudah menyampaikan laporan kinerjanya, semua anak perusahaan diminta berkontribusi positif, karena itu kita akan merestrukturisasi rute-rute mana yang perlu kita adjust (sesuaikan)," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo usai peluncuran rute Jakarta-Dili di Jakarta, Selasa.

Juliandra menjelaskan restrukturisasi rute tersebut berupa pengurangan frekuensi rute-rute sepi atau penyesuaian jadwal penerbangan.

"Kita akan retiming schedule (atur ulang jadwal), selain itu juga ada frekuensi yang kita kurang-kurangi dan mencoba menggali passanger expereience (pengalaman penumpang) dalam setiap rute," katanya.

Dia mencontohkan salah satu rute yang akan dikurangi frekuensinya, yaitu rute Bandung-Batam.

Juliandra menambahkan restrukturisasi juga tersebar di seluruh Indonesia, tidak terpatok di bagian Barat atau Timur.

"Banyak sekali enggak menjamin bagian Barat juga lebih profuktif, contohnya Bandung-Batam akan kita kurangi frekuensinya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, sesuai dengan hasil kinerja keuangan, pihaknya akan bersinergi dengan Garuda Indonesia untuk memperbaiki rute-rute yang sepi tersebut.

"Kita akan melakukan istilahnya transfer slot yang dahulunya diterbangi Garuda namun masih negatif, coba diterbangi Citilink mungkin bisa jadi positif," katanya.

Tahun ini, Citilink juga akan mendatangkan enam pesawat berbadan sedang, yakni lima Airbus A320-Neo dan satu Airbus A320-CEO.

Sebelumnya, Induk Perusahaan Citilink, yaitu Garuda Indonesia akan lebih mengandalkan anak perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaan, salah satunya Citilink dan Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury mengatakan pihaknya akan melakukan lima langkah strategis, yaitu optimalisasi biaya penerbangan, optimalisasi rute, mendayagunakan anak perusahaan, memangkas biaya secara signifikan dan mensinergikan sistem manajemen pendapatan.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017