Pontianak (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Pitono mengatakan Mei 2017 merupakan nilai ekspor tertinggi di Kalbar yakni sebesar 99,57 juta dolar AS.

"Kita lihat dari data yang ada bahkan dari Mei 2016 hingga Mei 2017, nilai ekspor Mei 2017 tertinggi. Sejak awal tahun, nilai ekspor Kalbar terus mengalami tren naik," ujarnya, di Pontianak, Sabtu.

Pitono menjelaskan bahwa karet dan barang dari karet (HS40), bahan kimia anorganik (HS28), dan kayu barang dari kayu (HS44) merupakan tiga komoditas unggulan ekspor Kalbar April 2017, dengan masing-masing berkontribusi 44,96 persen, 33,12 persen, dan 10,09 persen.

"Ketiga golongan barang tiga besar tersebut menyumbang 88,17 persen dari total nilai ekspor Kalbar. Kontribusi tiga komoditas unggulan berikutnya yaitu lemak dan minyak hewan/nabati (HS15), buah-buahan (HS08) dan tembakau (HS24) masing-masing 4,34 persen, 2,99 persen, dan 1,76 persen," kata dia.

Ia menyebutkan negara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada April 2017, masing-masing mencapai nilai ekspor 45,78 juta dolar AS, 14,98 juta dolar AS dan 12,22 juta dolar AS, dengan kontribusi 72,98 juta dolar AS atau 73,30 persen.

"Bila dibandingkan Maret 2017, ekspor Kalbar ke Tiongkok naik 14,16 persen, sedangkan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan masing-masing turun 8,80 persen dan 12,32 persen. Ekspor Kalbar ke sembilan negara tujuan utama pada April 2017 mengalami peningkatan 17,74 persen dibanding Maret 2017," kata dia pula.

Ia menambahkan dengan kondisi ekspor Kalbar terus membaik, berdampak besar terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi di Kalbar.

(U.KR-DDI/B014)

Pewarta: Dedi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017