"Band dari luar jadi bintang tamu, ada Jet dari Australia," kata Managing Director KILAU Indonesia, selaku penyelenggara Soundrenaline 2017, Novrial Rustam, saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Rustam mengaku tidak ada alasan khusus mereka memilih Jet untuk tampil di Indonesia karena festival ini diadakan untuk menampilkan musisi tanah air.
Jet sempat menyatakan bubar pada 26 Maret 2012, namun pada pertengah 2016 mereka mengumumkan reuni dan bakal menjadi band pembuka dari tur Summer '17 Bruce Springsteeen and the E Street Band di lima panggung di Australia dan Selandia Baru.
Lantas pada Oktober 2016, Jet mengumumkan penampilan utama mereka setelah enam tahun vakum di Kebun Binatang Taronga, Sidney, Australia pada Februari 2017.
Pekan lalu, Jet merilis sebuah single menggandeng grup musik elektronik Italia, The Bloody Beetroots, berjudul My Name Is Thunder.
Selain Jet, Soundrenaline juga akan menghadirkan penampil mancanegara lainnya, tapi, belum bersedia menyebutkan namanya.
"Satu nama lagi, nanti akhir bulan," kata Rustam.
Soundrenaline 2017 kembali diadakan di Garuda Wisnu Kencana, Bali pada 9-10 September mendatang. Saat ini, tiket pra-penjualan (presale) dijual seharga Rp 200 ribu (sehari) dan Rp 250 ribu (dua hari).
Penampil dalam negeri yang dijadwalkan tampil di festival tersebut antara lain Kelompok Penerbang Roket, Sheila on 7, Payung Teduh, Tulus dan Elephant Kind.
(baca juga: Ini alasan Soundrenaline selalu di Bali)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
