Warsawa (ANTARA News) - Pangeran William memuji hubungan "hangat" Polandia-Inggris dalam satu resepsi di Warsawa pada awal lawatan diplomasi lima hari di Polandia dan Jerman pada Senin.

"Kami di Inggris sangat menghargai hubungan kami dengan Polandia," kata sang pangeran, yang menghadiri resepsi bersama istrinya Kate, kepada para tamu di gala di Lazienki Park.

Kunjungan itu tidak secara resmi berhubungan dengan ikatan diplomatik Inggris-Uni Eropa, namun media Inggris menyebutnya sebagai "lawatan diplomasi Brexit".

Keputusan mengejutkan London untuk keluar dari Uni Eropa (UE) diawasi ketat di Polandia. Ada hampir satu juta warga Polandia di Inggris, membuat mereka menjadi komunitas minoritas terbesar dari UE, dan masa depan mereka masih belum jelas.

"Banyak yang bisa dirayakan mengenai hangatnya hubungan kita saat ini... Bahasa Polandia sekarang menjadi bahasa kedua yang paling sering dituturkan di Inggris, dengan generasi pemuda yang merasa menjadi warga Inggris sekaligus Polandia," kata William di resepsi tersebut.

"Hubungan seperti itu – diplomatik, militer, kebudayaan – menawarkan janji dan peluang besar bagi masa depan,” katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Setelah mendarat di ibu kota Polandia bersama kedua anak mereka, Charlotte dan George, William dan Kate berjalan melewati bagian tua kota, berjabatan tangan dan berfoto dengan para penggemar yang membawa bendera Polandia dan Inggris.


Walesa, Holocaust dan Airbus

Sebagai tamu Presiden Andrzej Duda dan istrinya Agata, pasangan bangsawan itu sebelumnya mengunjungi Warsaw Uprising Museum.

Pada Selasa mereka dijadwalkan mengunjungi bekas kamp konsentrasi Stutthof, yang dibangun Nazi Jerman tahun 1939 di tempat yang dulu merupakan kota bebas Danzig dan sekarang kota Gdansk di Polandia.

Di kota pelabuhan Baltic, Kate dan William dijadwalkan mengunjungi museum European Solidarity Centre.

Mereka kemudian akan mengunjungi ikon kebebasan Lech Walesa, yang memenangi Hadiah Nobel sebagai pemimpin serikat datang Solidarity dan kemudian menjadi presiden Polandia yang terpilih secara demokratis setelah perundingan tanpa pertumpahan darah untuk mengakhiri komunisme di negara itu pada 1989.

Mereka juga berkesempatan menikmati Polandia modern, bertemu dengan para pengusaha muda di salah satu pencakar langit Warsawa.

Selain itu mereka akan mengunjungi Gdansk ShakespeareTheatre.

Sementara Jerman, pada bagiannya akan menunjukkan pusat pelatihan dan tempat perakitan Airbus A320 kepada Pangeran William, yang juga merupakan pilot helikopter.

Pasangan itu juga akan mengunjungi museum Holocaust dan menghadiri gala di kediaman Duta Besar Inggris di Berlin.(mu)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017