Gdansk (ANTARA News) - Pangeran William dan istrinya Kate pada Selasa (17/7) mengaku "sangat terharu" saat mengunjungi satu bekas kamp konsentrasi Nazi Jerman dalam lawatan diplomatik ke Polandia dan Jerman setelah referendum Brexit.

"Kita semua punya tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa kita mendapat pelajaran dan bahwa kengerian dari apa yang sudah terjadi tidak akan pernah terlupakan dan tidak akan pernah berulang," tulis pasangan bangsawan kerajaan Inggris tersebut di buku pengunjung situs di dekat kota Gdansk, pesisir Baltic, Polandia.

"Kami sangat terharu dalam kunjungan kami ke Stutthof, yang pernah menjadi tempat kesakitan mengerikan, penderitaan dan kematian," demikian tambahan pesan di buku tamu yang dibubuhi tanda "William Catherine".

Kate dan William juga bertemu lima mantan tahanan kamp, termasuk dua warga Inggris, saat berada di situs yang dibangun Nazi Jerman pada 1939 itu menurut warta kantor berita AFP.

Walaupun tidak secara resmi berkaitan dengan hubungan diplomatik Inggris-Uni Eropa, kunjungan lima hari mereka ke Polandia dan Jerman dinilai sebagai taktik tebar pesona Inggris, yang statusnya di Eropa menjadi tidak jelas sejak keputusan mengejutkan mereka untuk keluar dari Uni Eropa. (mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017