Rejang Lebong (ANTARA News) - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memulai pengusutan kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum perawat RSUD Curup terhadap keluarga pasien.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Chusnul Qomar didampingi Kanitres Ipda Bayu Heri di Mapolres Rejang Lebong, Jumat, mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan selanjutnya saksi-saksi akan dipanggil.

"Kasusnya saat ini masih tahap lidik dan sesegera mungkin kami akan panggil saksi-saksi yang bertugas piket pada malam kejadian itu untuk dimintai keterangan terkait laporan dari pihak pelapor," katanya.

Pihaknya kata dia, setelah menerima laporan dari Endang (29) warga Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, yang merupakan suami dari Ny F (21) yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual, pada Selasa malam (18/7) lalu langsung turun ke lapangan untuk mengumpulkan data-data seksual terhadap keluarga korban.

Sementara itu guna memastikan apakah ada kasus malpraktik yang disangkakan pada oknum petugas RSUD Curup itu terhadap keluarga pasien, berupa salah suntik, pihaknya masih menunggu hasil uji sampel darah dan urine korban di laboratorium RSUD Curup.

"Dari keterangan pihak keluarga bahwa sampel darah dan urine yang bersangkutan telah diambil untuk dilakukan uji lab di RSUD Curup, jadi kami masih menunggu hasilnya guna mengetahui apakah dosis yang diberikan itu tepat atau tidak," ujarnya.

Sebelumnya oknum petugas kesehatan RSUD Curup, dilaporkan ke Polres Rejang Lebong karena diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap keluarga pasien, yakni F (21) orangtua pasien anak saat mendampingi anaknya yang baru berumur 6,5 bulan menjalani operasi pembengkakan usus.

Dikatakan F, kejadian pelecehan itu terjadi setelah operasi dilakukan dokter, dimana dirinya disarankan untuk melakukan tindakan skin to skin dengan cara didekap agar kondisi bayi menjadi hangat setelah operasi, karena kondisi bayinya saat itu mulai kedinginan.

"Ada petugas bagian anastesi yang menanyakan, apakah saya sudah suntik belum lalu saya jawab sudah suntik KB tiga bulan lalu. Kemudian dia menyarankan agar saya di suntik vitamin agar badan saya tidak lemas, saya di suntik sambil duduk," katanya.

Setelah petugas RSUD ini melakukan penyuntikan tambah dia, oknum petugas itu mulai mencoba memegang bagian dadanya, kemudian korban berlari keluar ruangan dan terjatuh sehingga pingsan.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017