Biak (ANTARA News) - Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) akan mengambil alih pengelolaan enam bandara di wilayah Timur Indonesia pada 2017/2018.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum AP I Adi Nugroho pada serah terima jabatan GM Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak, Rabu, mengatakan enam bandara yang segera dikelola BUMN itu adalah bandara di Palu, Luwuk, Labuhan Bajo, Tarakan, Sentani dan bandara baru di Pulau Jawa.

"Persiapan untuk pengelolaan enam bandara sedang dalam proses, ya ditargetkan tahun 2018 diharapkan sudah dapat terealisasi," ungkap Adi Nugroho.

Ia mengakui pada tahun 2017 hingga 2018 manajemen AP I juga sudah membangun bandara baru di DI Yogyakarta, Semarang dan pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Untuk bandara baru di DI Yogyakarta, menurut Adi Nugroho, AP I telah membebaskan tanah seluas 580 hektare.

"Ya sisa pembebasan tanah yang masih diupayakan dalam tahun ini sekitar tiga hingga empat persen karena dalam tahap pelepasan," ujarnya.

Menyinggung pergantian GM Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak Minggus ET Gandeguai kepada pengantinya Djon Herry, menurut Adi Nugroho, sebagai kebutuhan penyegaran untuk karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan bandara yang lebih baik.

"Keberhasilan pejabat lama Minggus ET Gandeguai menjabat general manager bandara Biak perlu diteruskan pejabat baru Djon Herry, ya ini menjadi tugas baru untuk membuka pengembangan Bandara Biak," ujarnya.

Bandara Interasional Frans Kaisiepo Biak setiap hari melayani sekitar 22 kali penerbangan, di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air, Trigana Air serta Susi Air dengan rute penerbangan Biak-Jayapura, Biak-Makassar dan Jakarta serta Biak-Serui, Biak-Nabire-Timika serta Biak-Pulau Numfor.

Berdasarkan data, AP I ditunjuk sebagai perusahaan pengelola bandar udara di kawasan Indonesia bagian Tengah dan Timur sejak tahun 1987.

Saat ini AP I mengatur dan mengoperasikan 13 bandar udara, dua Cargo Warehousing Services (CWS), dan satu Air Traffic Services (ATS).

(Baca: Angkasa Pura I diminta kembangkan Bandara Pattimura)

Pewarta: Muhsidin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017