Kotabaru (ANTARA News) - Kawasan Hutan Produksi di Desa Gendang Timburu, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan terbakar.

Kasi Perlindungan Hutan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Cantung Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Dani Prasetyo Jumat, mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17. 35 wita tanggal 29 September 2017 di kawasan hutan produksi dengan titik koordinat : -2.59808, 115.98203.

"Luas kawasan yang terbakar sekitar dua hektare dengan ditumbuhi semak belukar, dan pepohonan liar," katanya.

Api yang berkobar itu berhasil dipadamkan dengan memakai kepyok, jetsuter, semprot solo, mobil tangki oleh petugas gabungan sebanyak 23 orang, terdiri dari delapan orang masyarakat, empat anggota Polsek Sungai Durian.

Serta tujuh orang anggota rescue, personil TNI, dan dua orang Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Brigdalkarhut).

Penyebab kebakaran diduga adanya pembakaran lahan oleh masyarakat sekitar untuk membuka lahan pertanian. Perlu adanya sosialisasi terhadap masyarakat sekitar agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Sebelumnya, juga terjadi kebakaran Areal Penggunaan Lain (APL) di Pulaulaut Tengah, Kotabaru seluas tiga hektare.

Kepala Seksi Perlindungan Hutan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Pulau Laut Sebuku Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Irvan, mengatakan waktu kejadian kebakaran sekitar pukul 14.20 Wita di Desa Mekarpura, Kecamatan Pulaulaut Tengah.

"APL seluas kurang lebih tiga hektare yang terbakar berupa tajuk dan belukar. Penyebab kebakaran diduga akibat pembukaan lahan oleh masyarakat untuk perkebunan," katanya.

Api dapat dipadamkan satu jam kemudian oleh 23 orang personil, terdiri dari 12 orang anggota Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Brigdalkarhut) KPH Pulau Laut Sebuku, dan Kasi Linhut KPH Pulau Laut Sebuku.

Dia menambahkan, perlu adanya kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran, serta sosialiasi tentang Undang-undang serta peraturan mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), juga sanksi pidana bagi yang melakukannya.

(T.I022/T013)

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017