Peboling putra Jawa Timur Oscar (tengah) bersama peboling putra Jatim Billy Muhammad Islam (kiri) dan peboling putra Jabar Rangga Dwichandra menunjukan medali yang mereka peroleh pada pertandingan boling tunggal putra PON XIX di Siliwangi Bowling Center, Bandung, Jabar, Senin (19/9/2016). Oscar berhasil meraih medali emas dengan mengumpulkan 1.294 poin disusul posisi kedua Billy Muhammad Islam dengan jumlah 1.275 poin dan posisi ketiga diraih Rangga Dwichandra dengan 1.271 poin. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Emas Boling Tunggal Putra Jatim
Peboling putra Jawa Timur Oscar menunjukan medali emas yang diperolehnya pada pertandingan boling tunggal putra PON XIX di Siliwangi Bowling Center, Bandung, Jabar, Senin (19/9/2016). Oscar berhasil meraih medali emas dengan mengumpulkan 1.294 poin disusul posisi kedua peboling putra Jatim Billy Muhammad Islam dengan jumlah 1.275 poin dan posisi ketiga diraih peboling putra Jabar Rangga Dwichandra dengan 1.271 poin. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Emas Boling Tunggal Putra Jatim
Peboling putra Jawa Timur Oscar melempar bola pada pertandingan boling tunggal putra PON XIX di Siliwangi Bowling Center, Bandung, Jabar, Senin (19/9/2016). Oscar berhasil meraih medali emas dengan mengumpulkan 1.294 poin disusul posisi kedua peboling putra Jatim Billy Muhammad Islam dengan jumlah 1.275 poin dan posisi ketiga diraih peboling putra Jabar Rangga Dwichandra dengan 1.271 poin. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Komentar
15 Maret 2009
Kalo Gus Dur mo ngomong tolong hati-hati deh. Soalnya Gus Dur cuma dapat infomasi dari orang2 disekitarnya dan tdk bisa melihat langsung apa kejadian yang sebenarnya.
00BalasLaporkanHapus
29 Juni 2008
lagi lagi laporan orang,gimana jadinya bangsa ini seandainya presidenya cuma ngan dalin laporan orang bisa bankrut negara ini.
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
Bismillah. Siapakah keluarga Idonesia yang paling peduli kepada bangsanya turun-temurun? Apakah Suharto yang pada generasi keduanya menjadi tikus-tikus? Ataukau keluarga Gus Dur: kakeknya (KH.Hasyim Azhari) peduli bangsa di masa pra-Indonesia dengan mendirikan NU, lalu bapaknya sebagai menteri agama pertama, di kini beliau (Gus Dur), walau pernah dihina karena didepat dari kursi presiden, dalam usia sesepuh itu masih peduli bangsanya. Dan kamu pafra komentator negatif itu: APA PERANMU?
00BalasLaporkanHapus
23 Juni 2008
Yang aneh juga yang ngasih komentar. Katanya tidak ingin dengar kok dibaca trus dikasih komentar...trus nyuruh2 orang istighfar segala.Wah...sok suci lu! pake bawa2 iblis segala..jangan2 tau dunia iblis...atau barangkali \"iblisnya\". Ayo Gus! msh bnyk pendukungmu yg ingin perubahan negeri ini dgn gaya kepemimpinanmu yang jujur & berani membela yang benar. Ingat kasus KPU & Menteri yg membagi2kan uang negara guna untuk semua calon2 presiden utk kampanye pemilu lalu...penipu semua!