Kampanye Untuk Warga Australia

Sabtu, 31 Januari 2015 14:03 WIB

Kampanye Untuk Warga Australia

Seorang relawan "Mercy Campaign" membagikan stiker kepada pengendara untuk turut bersimpati menyelamatkan dua warga Australia dari eksekusi mati yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dalam aksi kampanye di Denpasar, Bali, Sabtu (31/1). Pada kampanye yang juga digelar di Australia tersebut para relawan memohon kepada pemerintah Indonesia untuk memberi pengampunan dan menjamin tiap orang untuk hidup, terutama orang yang sudah memperbaiki dirinya di penjara. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Kampanye Untuk Warga Australia

Seorang relawan "Mercy Campaign" memperlihatkan baju berisi petisi untuk menyelamatkan dua warga Australia dari eksekusi mati yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dalam aksi kampanye di Denpasar, Bali, Sabtu (31/1). Pada kampanye yang juga digelar di Australia tersebut para relawan memohon kepada pemerintah Indonesia untuk memberi pengampunan dan menjamin tiap orang untuk hidup, terutama orang yang sudah memperbaiki dirinya di penjara. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Kampanye Untuk Warga Australia

Sejumlah relawan "Mercy Campaign" memperlihatkan stiker kepada untuk menyelamatkan dua warga Australia dari eksekusi mati yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dalam aksi kampanye di Denpasar, Bali, Sabtu (31/1). Pada kampanye yang juga digelar di Australia tersebut para relawan memohon kepada pemerintah Indonesia untuk memberi pengampunan dan menjamin tiap orang untuk hidup, terutama orang yang sudah memperbaiki dirinya di penjara. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Kampanye Untuk Warga Australia

Sejumlah relawan "Mercy Campaign" membagikan stiker kepada pengendara untuk turut bersimpati menyelamatkan dua warga Australia dari eksekusi mati yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dalam aksi kampanye di Denpasar, Bali, Sabtu (31/1). Pada kampanye yang juga digelar di Australia tersebut para relawan memohon kepada pemerintah Indonesia untuk memberi pengampunan dan menjamin tiap orang untuk hidup, terutama orang yang sudah memperbaiki dirinya di penjara. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)