(Antara)-Penjualan alat utama sistem senjata produksi Indonesia tidak terpengaruh dengan adanya dugaan penerimaan suap terkait pembelian dua unit kapal perang Strategic Sealift Vessel oleh Filipina. Bahkan, seperti diungkapkan kementerian pertahanan, belakangan berkembang secara signifikan, dan sudah diakui oleh negara-negara yang selama ini menjadi konsumennya.