Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Sutanto mengaku pihaknya belum mengetahui penangkapan terhadap tersangka Yasir bin Bar alias Faiz(30), yang diduga kuat sebagai anak buah buron teroris nomor satu Noordin M Top. "Saya belum menerima laporan," katanya usai menghadiri upacara penyematan Wing Penerbang Kehormatan TNI AU kepada Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah di Jakarta, Rabu. Ia menambahkan, akan mengecek lebih lanjut penangkapan pria asal Wonogiri, pada Selasa (22/4) dini hari tersebut. Sutanto mengemukakan, perkembangan penangkapan Faiz sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik di daerah. "Setelah lengkap, baru dilaporkan kepada Mabes Polri untuk ditindaklanjuti," katanya. Faiz ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri di rumah mertuanya, Suleman, 55, di Dusun Wingko RT 02/RW 02, Desa Sanggrahan, Kecamatan Ngombol, Purworejo. Kedatangan pria asal Wonogiri pada Senin dini hari lalu ke rumah mertuanya adalah untuk menjenguk istri dan anaknya yang masih berusia satu bulan. Faiz telah lama diintai dan dibuntuti oleh tim Densus yang langsung melakukan penangkapan di tempat tersebut. Saat disergap, Faiz tidak melakukan perlawanan. Sebuah laptop disita petugas sebagai barang bukti. Menurut Ketua RT 02/Rw 02 Suyanto, penangkapan suami Muslichah Lestari, 22, itu berlangsung sangat singkat. "Saya sangat kaget ketika tiba-tiba pintu rumah saya diketuk aparat bernama Ipda Edi yang mengaku tim dari Densus Mabes Polri Jakarta, sekitar pukul 03.30 sebelum melakukan penyergapan," ujarnya Selasa. Saat itu, lanjut Suyanto, puluhan aparat telah berjaga dan mengepung rumah Suleman. "Yang saya tahu sekitar delapan orang dengan mengendarai empat mobil. Mereka meminta saya untuk ikut menyaksikan penyergapan," ungkapnya. Saat dibekuk, Faiz masih terlelap tidur dan hanya bercelana pendek. "Begitu ditangkap, mata Faiz langsung ditutup kain hitam dan diborgol tangannya. Setelah itu, saya tidak tahu dibawa ke mana," ungkap Suyanto. Kapolres Purworejo AKBP Asjima`in SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan ini oleh Densus 88. "Kami hanya memback up petugas Densus saja," katanya. Untuk penyelidikan dan pengembangan kasus itu, lanjut dia, tersangka Faiz dibawa langsung ke Mabes Polri. Asjima`in menambahkan, penangkapan Faiz di rumah Suleman yang berjarak sekitar 25 Km dari pusat Kota Purworejo itu berjalan lancar, tanpa ada perlawanan, sehingga, tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008